Friday, October 31, 2008

Sebelum ke Toilet ...

people come and people go,  still it's a wild world, let's do the best to make it a better place to live in ...

alhamdulillah, akhirnya setelah melalui perdebatan panjang dan kontroversi, wakil rakyat kita berani mengesahkan RUU Pornografi, setelah beberapa kali ditunda. Tinggal mengimplementasikannya di lapangan. Semoga apa yang menjadi kekhawatiran segelintir orang yang selama ini menolak mentah-mentah RUU ini tidak terbukti. Karena tujuan RUU Pornografi ini positif.

Mereka yang masih menolak, seperti PDI P, PDS dan kelompok-kelompokyang mengklaim dirinya pembela hak asasi manusia dan perempuan, mudah-mudahan tidak memprovokasi masyarakat untuk menentang UU Pornografi. Tapi berjiwa besar untuk bersama-sama mengawal penerapan UU ini. Demi kebaikan bangsa, mengapa kita tidak saling bekerjasama? 

Sekalian juga selamat buat AA Gym, atas kelahiran puteranya yang lucccuuuu banget dari istri keduanya (namanya sapa yah? lupa euy). Kebetulan nonton beritanya di acara gosip tadi pagi ..... 


*(curhatan gak jelas, sebelum ke toilet :) )

Thursday, October 30, 2008

....HoW CaN I FoRget ....?




it's been a long long time i don't go biking. the last time i biked  maybe about 15 years ago. but today, many people go biking even to go to the office and there are many 'bike to work' clubs, mainly in Jakarta. so, when i saw my cousin's bike unused i was tempted to try it out. i wanted to know wether i could still be able to ride it or not.


to my surprise, i failed pedaling, steering and balancing my body-the basic skills to ride bicycle. lucky me, nobody see me at that time.  it's very shameful that i forget how to operate a bicycle, it seems that i have to start learning about cycling and get ready for my cousins and nephew saying  "starting with tricycles aunt ... before you try bicycle ..."


QuoTe of the DaY





what i like to do when i sign in my yahoo messenger is reading the status of person appears online on my messenger list. sometimes their status make me smile or spark my curiousity that encourage me to send a message to that person.


Today, i read a very meaningful words which is put in one of my messenger list' status and the words goes like this:

"straighten goodwill out,  seeking popularity in this world is Big Zero in the eyes of Allah. Good deeds and knowledge with sincerity is the light on earth and heaven."

(Bersihkan niat, popularitas dunia NOL besar di hadapan Allah. Amal dan ilmu yang ikhlas adalah cahaya di dunia dan akhirat)


**** a contemplation

Wednesday, October 29, 2008

It's Out of Date !

when i open my friendster account, one of my friend with greatly surprise saying "Gosh, you are still using friendster? where on earth have you been ...?"

I am greatly amased with what he said to me and responding "what's wrong with friendster?"

He smiles and says, "today is the era of facebook. everybody turn to facebook. friendster has left behind. it's out of date!"

"hmmmm ... oic,"  i answered without any enthusiasm.

that's a conversation between i and my friend a few months ago before i start trying facebook, a social networking website which exist since 2004. Many people invite me through email to join this website but i was not interested at all because i don't recognise them. I decide to join this website when my old friend invite me, but still i don't pay much attention untill i found some of my old friend who connects with one by one, even a friend whom i don't meet her for such a long time ...

Now, i think i get addicted to facebook, using wall to wall comment as a medium to have a chit-chat with old friends. interesting ... though sometimes i feel facebook's layout is very crowded which make me confused to track the messages. But i should've thanked to my friend who say friendster was old fashioned cos i think it is.

Sunday, October 26, 2008

Laskar Pelangi, (Bukan) Film untuk Anak-Anak?

Minggu pagi, Faish, ponakan saya yang akhir November besok akan berusia lima tahun, merengek pada uminya minta nonton film Laskar Pelangi yang sedang heboh itu. Karena terus merengek, akhirnya umi dan abinya mengalah dan mengabulkan permintaan Faish. Saya yang kebetulan memang belum sempet nonton film itu juga ikutan ke 21 Detos, buat memuaskan rasa ingin tahu saya tentang film yang diangkat dari buku berjudul sama karya Andrea Hirata ini.

Tapi yang jadi bahan pembicaraan saya dengan uminya Faish, adalah keinginan Faish nonton film Laskar Pelangi. Entah, kenapa tiba-tiba Faish merengek minta nonton film itu. Tapi kesimpulan kami siang itu, mungkin Faish mendengar cerita dari teman atau sepupu-sepupu saya yang SD, yang sudah duluan nonton film itu. Jadilah dia ikut-ikutan pengen nonton juga, padahal saya yakin Faish sebenarnya juga enggak tahu tahu apa tentang Laskar Pelangi. Kesimpulan kami lainnya, Faish cuma cari-cari alasan supaya bisa jalan-jalan keluar, secara ponakan saya yang satu ini memang enggak betahan berlama-lama di dalam rumah apalagi hari libur Sabtu-Minggu, senengnya jalan-jalan kemana gituh ....

Pukul 12.15 film dimulai. Detik-detik pertama, Faish masih tenang, mungkin lagi adaptasi, karena ini adalah pengalaman pertamanya nonton di bioskop. Lima belas menit kemudian, ponakan saya yang memang aktif ini, mulai tidak konsentrasi. Ia mulai celingak-celinguk ke kanan-ke kiri atau ke belakang, karena mendengar banyak suara anak-anak bahkan ada anak-anak yang seusianya malah asik kejar-kejaran di bagian bawah layar. Selanjutnya, Faish betul-betul enggak bisa diam. Cuma sesekali saja ia memperhatikan layar, bahkan ketika kami tertawa saat adegan lucu. Faish malah nanya, "ada apaan sih mi?". Atau ketika melihat uminya meneteskan air mata, Faish juga cuma bertanya, "kenapa mi, nangis?". Sepanjang film, ntah sudah berapa kali uminya menyuruh Faish duduk tenang dan menyimak filmnya.

Tapi Faish cuma bisa bertahan paling beberapa detik saja. Setelah itu ia mulai enggak bisa diem lagi. Bahkan sempet nanya soal sorotan cahaya yang keluar dari tempat pemutaran film. Jadilah saya menjelaskan, itu cahaya apa dan berasal darimana.

Di akhir film, Faish ikut-ikutan nyanyi lagu soundtrack Laskar Pelangi yang dinyanyi'in Nidji. Keluar bioskop saya iseng nanya, "Faish ngerti gak cerita filmnya apa?". Seperti biasanya, Faish cuma ketawa-ketiwi dan tanpa rasa berdosa jawab,"Bude ... Faish tuh cuma pengen denger lagunya aja, bukan nonton filmnya ..."

Saya dan uminya cuma mesem. Faish,Faish,  ... kalo cuma mau denger lagunya, kenapa tadi ngotot minta nonton ... kan bisa beli kaset lagunya ajah ...

Laskar Pelangi memang bukan film untuk anak-anak, maksud saya anak-anak usia dini seperti Faish yang belum genap lima tahun. Karena di dalam bioskop pun saya perhatiin, banyak anak-anak yang seusia Faish enggak nonton, tapi malah main-main atau ngobrol.

Anyway, buat saya, film Laskar Pelangi lumayanlah .... setidaknya saya bisa menyaksikan keindahan pantai Belitong yang biru jernih meski cuma sedikit. Plus, menikmati dialek melayunya Cut Mini, yang memerankan Ibu Muslimah.

Thursday, October 23, 2008

Saya, Cemen? [Aku dan Faish]

Pernah dibilang "cemen" sama anak umur lima tahun? Saya pernah. Dan yang bilang gitu adalah ponakan sendiri, Faishal.

Ceritanya, malem minggu kemarin, sehabis kondangan ke tempat sodara di Ciracas. Saya, faish dan umi-abinya  pulang naik angkot menuju terminal bis Kampung Rambutan. Karena memang kami enggak tahu daerah situ, kita semua nurut aja turun dari angkot ketika si sopir angkot bilang sudah sampai Kampung Rambutan.


Sempet celingukan, "mana pintu masuk ke terminal yah?" Kami menemukan sebuah lubang tembok yang cukup besar yang ternyata menjadi pintu masuk ilegal ke terminal kampung rambutan. Tapi begitu saya ngelongok, *tuing* ternyata saya harus melewati jembatan ukuran kecil yang kayaknya cuma terbuat dari selembar kayu yang diletakkan begitu saja di atas sebuah got yang lebarnya sekitar satu setengah meter, dan kedalaman got sekitar dua meter lebih-lah. Dibawah got, tentu saja genangan air got yang nyaris kering dan sampah yang berserakan. Suasana sekitar remang-remang.

Faish, umi dan abinya, dengan santai melewati jembatan tanpa pegangan di kiri kananya  dan kalu diinjak goyang-goyang itu. Begitu giliran saya .... oh tidak !!!, sejuta topan badai ... saya betul-betul takut melewati jembatan itu. Ngelangkah pun gak berani. Sampe dibujuk-bujuk dan mau dituntun segala, saya tetep enggak mau. Ngebayangin kalo nyebur ke got gimanah ?!?!?

"Gak, pokoknya gak mau ... cari pintu depan ajah," saya tetep menolak.

Akhirnya, faish, umi dan abinya ngalah. Berjalanlah kita malam itu mencari pintu masuk resmi ke terminal kampung rambutan yang ternyata gak seberapa jauh dari jembatan "horor" itu.

"Brengsek tuh sopir angkot. Kenapa juga kita disuruh turun di situ tadi," sungut saya.

Tiba-tiba Faish buka suara. "Bude kenapa sih, enggak mau lewat situ. takut yah?'

"Iya, ngeri ..." jawab saya sambil nyengir.

"Yah ....cemen. Faish aja enggak takut, masa Bude takut ..."

Saya:  @$&*%()%))%)*#*#&
 
Uminya Faish : Hush ! Faishhh .... !!!!

Abinya: hahahahaha ....
 

Wednesday, October 22, 2008

Buku Nyebelin

Buku ini emang bener-bener nyebelin, karena berhasil membuat saya penasaran dan memaksa saya bertahan selama lima jam untuk membaca buku ini sampai habis. Walhasil baru tidur jam 3 pagi. Padahal waktu pertama kali disodorin buku ini, sama sekali gak minat buat bacanya, secara covernya ajah udah gak menarik, terus sinopsis yang ada di belakang bukunya, menurutku juga sama-sama enggak menariknya.

Baru deh, beberapa minggu kemudian, ketika kelimpungan nyari buku yang bisa dibaca gara-gara insomnia kumat. Saya temuin buku ini di antara tumpukan buku di atas meja. Selembar .... dua lembar .... eh, ceritanya koq tambah asyik yah. Uniknya lagi, buku ini ditulis keroyokan oleh empat penulis berbeda dari empat negara berbeda. Mereka adalah penulis-penulis Indonesia yang awalnya bertemu di sebuah milis, Jaf tinggal di Singapura, Tuteh tinggal di Ende, Sa tinggal di Nederland dan Uvet tinggal di Surabaya. Judul bukunya The Messenger, terbitan Gramedia tahun 2007.

Ceritanya sih cerita ringan, mengisahkan seorang lelaki dan perempuan yang bertemu di chatroom dengan id Lelakimalam dan Mpus_imut70. Gak heran kalau jalan ceritanya kebanyakan ditulis dalam bentuk percakapan di yahoo messenger. Karena seringnya chatting, keduanya kemudian janjian untuk saling bertemu. Tapi namanya dunia maya, apalagi chatroom, orang memang bisa melakukan kebohongan apa saja. Di sinilah serunya, ketika dua orang yang saling berbohong di chatroom ini akhirnya bertemu dan saling jatuh cinta, sampai akhirnya kebohongan masing-masing terbongkar. Ada dialog-dialohg kocak yang membuat saya cengar-cengir sendirian saat membaca buku ini, ada bagian yang bikin tegang dan deg deg-an.

Surprise nya lagi, ternyata nama asli Jaf-salah satu penulis buku ini-adalah La Rane Hafied. Dulu waktu masih suka liputan di lapangan sempet sering ketemu di lapangan, meski gak akrab-akrab banget, Rane yang saya tahu dulu pernah siaran di Radio Bahana, terus pindah ke Radio Singapura. Tapi, enggak tahu deh ... dia masih inget saya gak yah, secara sudah bertahun-tahun lamanya tak pernah jumpa ....

Last but not least, tararengkyu buat Widi yang sudah memberikan buku ini gratis buat saya. Jangan bosen-bosen ngasih buku lagi yah ...

Tuesday, October 21, 2008

Miris .. Semiris-Mirisnya ...

Glek, saya terhenyak membaca postingan Ade Armando di sebuah milis yang ikuti, tentang RUU Anti-Pornografi yang kemungkinan tidak jadi disahkan menjadi undang-undang dalam waktu dekat, bahkan sampai akhir tahun nanti.Bisa dipastikan yang paling berbahagia mendengar berita ini kelompok-kelompok yang selama ini memperjuangkan agar RUU Anti-Pornografi ini tidak diberlakukan di Indonesia, dengan mengatasnamakan hak asasi manusia dan demokrasi. Sebuah alasan yang menurut saya digunakan sebagi tipu muslihat belaka, mengingat draft RUU Anti-Pornografi yang sudah direvisi sekarang sebenarnya sudah memberikan kelonggaran bagi eksistensi pornografi itu sendiri.

Sebetulnya saya tidak terlalu tertarik mengikuti berita tentang RUU Anti-Pornografi.. Tapi kelompok-kelompok yang menentang apalagi yang sudah membawa-bawa agama sebagai alasan menentang anti-Pornografi, lama-lama saya eneg juga. Sungguh saya tidak mengerti mengapa mereka yang menolak RUU Anti-Pornografi masih menggunakan alasan bahwa RUU itu melanggar hak asasi manusia, mengkriminalkan perempuan, mengancam keberagaman budaya, yang lebih konyol lagi tudingan bahwa RUU Anti-Pornografi adalah agenda untuk menegakkan syariah Islam di Indonesia dan alasan lainnya yang menurut saya tidak masuk akal dan tidak relevan lagi karena aspirasi kelompok anti RUU Pornografi sebenarnya sudah diakomodasi dalam RUU anti-Pornografi yang baru dan seharusnya disahkan tanggal 24 Oktober mendatang.

Apa sesungguhnya yang diinginkan para penolak RUU Anti-Pornografi, agenda apa yang sedang diperjuangkan kelompok ini. Mengapa mereka berani terhadap pronografi tapi takut setengah mati dengan peraturan-peraturannya. RUU yang sebenarnya mengajak pada kehidupan yang lebih baik sedemikian keras ditentang, lantas maunya apa. Menunggu sampai jatuh banyak korban akibat media pornografi yang makin merajalela. Siapa kelompok penentang ini sebenarnya, manusia macam apa yang menentang diajak berbuat kebaikan. Miris.

Wednesday, October 15, 2008

My Lucky .... Lucky Day, Alhamdulillah

a neighbour living across my office has a sugar apple tree. Everytime it bears fruits, i can't take my eyes off of that fruits . And now, the tree are bringing fruits again. And i know the family who live at that house-first Germany-Australian family and now, i heard that a new family living there is from Thailand-(maybe) do not know even do not like that fruits .

In contrast, i like sugar apple very much . So i ask the a security who guard the house, if i could have one or two suggar apple from the tree and he only smiling as to my request . Not say yes or no.

The days passing by. I still can't help looking at the tree to see the fruits which become bigger and green.


Until yesterday, it's my lucky lucky day. When i went out the office for a while to get a fresh air and the warm of sunshine, that security guard ask me 'is that you who ask for the fruits?' , i said 'yes'. He went into the house and got back to me with two suggar apple in his hands. I am suprised an so excited to see the fuits, "thank you, thank you, thank you sir ..." that's all i said to him.

One of the fruit is almost ripe and ready to eat, another is still waiting for a couple days before it is really done. Suggar apple .... hmmm so sweet ..... yummy yummy .....

Tuesday, October 14, 2008

Demam Connie Talbot



Entah, karena saya yang kurang up-date lagi sama perkembangan musik atau memang di Indonesia sini nama Connie Talbot belum populer, yang jelas sejak dek alif, kontak saya di MP ini mengenalkan Connie Talbot pada saya beberapa waktu lalu, saya langsung jatuh cintrong sama penyanyi cilik ini.

Selain lagu-lagu (kebanyakan lagu lama) yang dinyanyikannya saya suka,  suara Connie yang khas anak-anak kedengeran merdu  dan indah ajah gitu di telinga saya ...


Jadilah saya sering mendengarkan Connie menyanyi lewat Youtube. Tapi ... beberapa hari kemarin, waktu nemenin ponakan makan di Es Teler 77 Gramedia Depok, sayup-sayup saya mendengar suara Connie dari toko CD di sebelah. "Loh, CD nya udah ada tokh di Indonesia," gumam saya dalam hati, sambil langsung ke toko sebelah dengan niat pengen langsung beli CDnya.

But, untung tak bisa diraih malang tak bisa ditolak, si penjaga toko bilang, "CD nya tinggal satu-satunya mbak, yang lagi disetel ini ..." .

"Enggak ada sama sekali yang masih disegel mbak?" tanya saya.

"Enggak ada. Ini tinggal satu-satunya. CD sampel", jawab penjaga toko.

"Ehmmm, besok-besok, kira-kira bakal ada CD barunya enggak ...? saya masih penasaran.

"Wah, enggak tahu mbak, soalnya ini CD impor ... gak tahu bakal dikirim lagi apa enggak," jawaban mbak penjaga toko membuat saya kecewa.

"Ya udah ... makasih mbak,"

Saya pun berlalu, sambil mikir buat nyari CD Connie di toko yang lain, meski harganya cukup bikin saya miris, 160.000 rupiah saja gitu loh ... muahal banget yakh.  Buat sementara, terpaksa cukup puas ngederin suara "angel" nya Connie lewat YouTube.


"Smile though your heart is aching ..... Smile even though its breaking ..."  (komat kamit ngikutin Connie nyanyi)
 
 

Sunday, October 12, 2008

Ada Yang Mau Dosa-Dosanya (Sedikit) Gugur?

Kalau udah sakit, biasanya baru berasa deh betapa berharganya kesehatan. Meski cuma batuk pilek ... tapi sudah berhasil "membunuh" semua aktivitasku selama sepekan kemarin. Obat andalanku setiap terserang flu, Panadol, ternyata enggak mempan melawan virus flu yang sedemikian merajalela. Begitu juga anti-biotik, tetap membuat hidungku sampai detik ini mampet, sampai susah bernafas dengan normal. Belum lagi ditambah batuk, yang membuat tenggorokan rasanya gak enak banget. Jadilah .... makan tak enak, tidur pun jadi tak nyenyak ...

Gara-gara flu dan batuk yang menyiksa ini, jadilah rencana safari silahturahmi ke rumah sodara dan temen-temen jadi gagal total. Pilek dan batuk kali ini memang parah banget, enggak seperti biasanya, dikasih Panadol satu aja biasanya sudah segar bugar lagi. Tapi enggak papa, sehat dan sakit katanya tetap karunia Allah swt yang harus disyukuri. Kata guru ngaji di kantor kemarin, sakitnya kita, kalau kita bersabar, InsyaAllah akan menggugurkan dosa-dosa kita. Jadi, ada yang mau dosa-dosanya gugur? nanti aku tularin dikit flu dan pilek yang aku derita ....

gambar dari sini

Monday, October 6, 2008

Hope ... it's Not too Late




to all my beloved friends …

thank you very much for your kindness to send me sms, e-card and or just drop a few words on my multiply guestbook to say Eid Mubarak 1429 H. i cannot relpy all your best wishes in time due to a vey slow and  limited access of internet at home  … and  i use it only for my works during Eid holiday.

 

today, i go back to work where i can enjoy a very fast and unlimited access of the internet to open my email and my multiply ( hope my big boss do not read this posting ) and i think it’s not too late (better late than never) to say :

 

Eid Mubarak to all of you,

please forgive and forget all the mistakes in the past

with the open and clean heart,

may Allah the most gracious the most merciful accept our fasting of Ramadhan,

may Allah blessings shower upon you

and may Allah give us a chance to meet Ramadhan next year …

let’s turn a new page as the month of Syawal begins … 

aamin.