Thursday, April 30, 2009

Militer AS Pun Bermain di Facebook

Situs jejaring sosial menjadi salah satu media yang diandalkan militer AS untuk menarik minat anak-anak muda terhadap dunia kemiliteran. Untuk itu, militer AS sengaja memanfaatkan situs pertemanan Facebook dan Twitter sebagai alat propaganda mereka.

Divisi Media dan Sosial Militer AS yang dibentuk pada bulan Maret lalu sejak pekan kemarin secara resmi membuka account mereka di kedua situs jejaring sosial itu. Juru bicara militer AS, Lindy Kyzer mengatakan, pihak militer merasa perlu hadir di kedua situs pertemanan itu supaya bisa menyebarluaskan informasi-informasi tentang apa yang telah dilakukan kemiliteran AS.

"Anak-anak muda jaman sekarang tidak lagi nonton berita sore. Mereka lebih senang berbagi informasi lewat Twitter atau Facebook," kata Kyzer.

Selain halaman resmi kemiliteran AS, Komando Angkatan Laut AS untuk wilayah Pasifik, juga sudah membuka halaman sendiri di Facebook yang dilengkapi dengan sejumlah foto. Begitu pula Komandan Pasukan AS di Irak, Jenderal Ray Odierno. Ia memiliki account di Facebook dengan jumlah jejaring lebih dari 5.000 orang. Sementara Angkatan Udara AS, lebih memilih membuka account sendiri di Twitter.

Kyzer mengatakan, keikusertaan kemiliter AS dalam situs-situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter mampu menarik minat banyak orang, bahkan bisa mengalahkan jumlah fans bintang-bintang Hollywood yang juga ikut meramaikan situs pertemanan.

"Jika mereka punya jutaan pengagum, mengapa kita tidak? Kita ini militer AS," tukas Kyzer.

Kemiliteran AS sudah membuka account di Twitter sejak tahun 2008 dan sudah memiliki jejaring sebanyak 5.000 orang. Di sisi lain, Pentagon memberlakukan pembatasan yang ketat sejak tahun 2007, bagi tentara-tentaranya yang ingin mengakses situs jejaring sosial. Pembatasan itu terutama diberlakukan bagi para tentara yang sedang bertugas di zona perang, antara lain di Irak dan Afghanistan. Basis-basis militer AS di kedua zona perang itu, menutup akses internet ke Facebook maupun Twitter dalam jaringan komputer mereka.

Meski demikian, para tentara AS di zona perang itu memanfaatkan fasilitas weblog dengan menulis jurnal di blog pribadi mereka. Sejumlah komandan senior di kemiliteran AS yang bisa mengakses Facebook bahkan bisa menuliskan jurnalnya di situs pertemanan itu.

Pembatasan dan keleluasaan akses internet ke situs-situs jejaring sosial dan weblog ibarat buah simalakama bagi kemiliteran AS, karena informasi-informasi yang muncul bisa berbalik menyudutkan militer AS. Untuk itu, militer AS menerapkan kebijakan bahwa apa saja yang ditulis oleh para tentaranya lewat situs jejaring sosial atau blog, harus atas sepengetahuan komandan atau atasan mereka.

Militer AS paham betul memanfaatkan situs jejaring sosial dan blog, apalagi yang tersedia dengan gratis sebagai media kampanye dan propagandanya. Bagaimana dengan kita? Sudahkah sadar untuk memanfaatkan akses gratis itu untuk melawan propagada mereka?(ln/iol)

sumber : www.eramuslim.com

Wednesday, April 29, 2009

Flu burung, Flu babi, Adakah yang Bermain di Belakangnya?

Kekhawatiran warga dunia terhadap ancaman penyakit flu burung belum reda, kini kita sudah diguncang lagi dengan ancaman penyakit baru flu babi. Penyebaran virus influenza tipe A H1N1  ini bahkan lebih cepat dibandingkan flu burung, sehingga WHO meningkatkan kesiagaan dari tingkat empat ke tingkat 5, yang artinya flu babi ini sudah mendekati tahap pandemi atau akan menjadi wabah yang mengglobal.

Saat ini, selain di Meksiko, negara AS, Inggris, Kanada, Spanyol dan Isra
el memkonfirmasi ada warganya yang sudah terkena virus flu babi. Bagaimana dengan Indonesia? Untuk sementara kita mungkin masih bisa bernapas lega karena Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengatakan bahwa virus flu babi hanya mampu hidup dalam cuaca dingin, dan tidak bisa bertahan di daerah berhawa tropis.

Munculnya penyakit-penyakit menular yang berasal dari virus yang dibawa oleh hewan, seperti AIDS yang katanya dari monyet, flu burung dan sekarang flu babi, sempat menggelitik "otak nakal" saya. Darimana semua virus-virus itu datang, apakah mungkin sebuah virus atau penyakit bisa muncul
begitu saja atau ada yang sengaja membuat dan menyebarkannya?

Pertanyaan-pertanyaan nakal itu mengingatkan saya pada buku berjudul "Deadly Mist, Upaya Amerika Merusak Kesehatan Manusia" yang ditulis Jerry D Gray. Gray adalah warga negara AS keturunan Jerman yang pernah bergabung di dinas Angkatan Udara AS. Gray yang kini menetap di Indonesia juga seorang mualaf yang aktif berdakwah dan menulis buku berisi kajian kritisnya tentang politik dan media massa di AS.


Dalam bukunya "Deadly Mist" Gray secara gamblang memaparkan peran AS dalam pembuatan zat-zat biologi dan kimia yang berbahaya bagi manusia, seperti MSG, Aspartam (gula buatan), fluoride dan zat-zat mematikan lainnya. Penggunaan senjata biologi bahkan sudah dilakukan dalam penaklukan benua Amerika untuk "memusnahkan" orang-orang Indian, penuduk asli benua itu.

Dalam buku tersebut Gray juga membuktikan konspirasi jahat dibalik penyebaran virus AIDS, Antrax sampai flu burung dan membeberkan bahwa bibit-bibit penyakit itu telah dengan sengaja dikontaminasikan pada manusia sebagai uji coba bahkan untuk kepentingan industri obat-obatan mereka untuk meraup keuntungan. Yang lebih kejam lagi, AS juga tega menjadikan rakyatnya sendiri sebagai target uji coba bahan kimia dan biologi berbahaya buatan mereka.

Menurut Gray, semua itu dilakukan bukan tanpa alasan. Zat-zat kimia dan biologi berbahaya, bibit penyakit dan virus-virus dan vaksin sengaja diciptakan dan disebarkan ke manusia untuk satu tujuan, keamanan nasional dan mewujudkan apa yang disebut Tatanan Dunia Baru, World New Order. Dalam buku itu Gray menyebutkan bahwa sejak Perang Dunia II, AS dan pimpinan Nazi, Adolf Hitler secara rahasia berkolaborasi untuk mewujudkan Tatanan Dunia Baru itu. Para pengusung New World Order ini punya misi rahasia yaitu;

1. Menciptakan satu pemerintahan dunia
2. Menciptakan satu pemimpin dunia
3. Menciptakan satu kepercayaan (baru) dunia
4. Menjaga dan melindungi ras unggul (orang-orang kulit putih sehat, melalui pengendalian jumlah penduduk)
5. Menjadikan warga negara dunia ketiga sebagai pembantu atau buruh.

Untuk mencapai misi itulah mereka menciptakan zat-zat kimia dan biologi berbahaya, bibit penyakit dan virus-virus mematikan sebagai "senjata pemusnah massal yang efektif" untuk melakukan seleksi terhadap ras unggul manusia itu, bahkan membuat obat-obatan yang sejatinya adalah racun bagi tubuh manusia sehingga manusia menjadi sakit dan lemah sehingga mereka tidak bisa melakukan perlawanan, bahkan terancam kematian massal sebagai alat pengendalian penduduk dunia tadi.

Lalu, adakah flu babi yang sedang mewabah ini bagian dari konspirasi jahat itu? Wallahualam bishowab. Semoga Allah swt senantiasa melindungi kita dari segala bentuk kejahatan dan penyakit dan senantiasa memberi memberikan petunjuk pada kita yang benar adalah benar dan yang jahat adalah jahat.

*foto-foto diambil dari aljazeera dan toko buku leksika

Monday, April 27, 2009

Saudi-Egypt-Palestine

didn't go to work yesterday as i took bed rest during the weekend coz of a very bad cold. i need something to do to ease my pain and headache and i saw some key hungers, gifts from some of my friends abroad. so i took my camera and started taking pictures. And here are my favourite's key hangers from Saudi, Egypt and Palestine. just wanna share with you, who know there will be somebody here whose a generous heart will send me some unique key hangers for me from their respective countries ... (ngarep ... )



makkah al-mukaromah



madinah al munawaroh




is it cleopatra?




ya Quds innaqodimun
( ya Quds we are your servant)




Aqshana la haykalahum (Aqsha will never go down)
al-Aqsha al-Mubarok (blessed al Aqsha Mosque)



three of them

Friday, April 24, 2009

Reading Coffee, Drinking a Book




it is beautiful afternoon

i sat outside a coffee shop.
i choose to sit at the corner
to avoid people crowd
so i can enjoy my coffee
and my reading.
moreover, tha's a good position
to look around the whole room
or to take a glance at thoroughfare.
that's my favourite table
where i can spend hours sitting
with my book in my hand
or a laptop in front of me.
nobody will take attention
and none can disturb me at all.

it's beautiful afternoon
the wind of autumn breezing
the flavour of a hot black coffee
striking my head
capturing my appetite
distract me from my reading
a book of wishful thinking
of a place i never been
of a man i never meet
but all i see
i still sit at the corner
of my life
alone ...
reading coffee
drinking a book

Wednesday, April 22, 2009

A man Against the World


his presence and existence in world community just like an oase in the muslim world which is lack of a reputably honoured figures in its leadership.


his consistency on defending Islam and Muslims issues and his bravey against western pressures are undeniable. many people hate him, but at the same time there are more people salute him as a great muslim leader in this century.

but i feel a bit tizzy lately ...

if he does not become a leader anymore, will there be any other muslim leader like him who have respects of all the worlds,  who can make us proud of, who can preserve the dignity of islamic world and save the pride of Islam and Muslim?

i don't know ...

i don't see any public figures in islamic world with reputation and capabilities as good as him.
what i see is that this muslim ummah struggle become harder and harder inside and outside, amids the arrogancy of the western world

i just can pray everyday ...

that Allah swt will send this ummah more and more well-thought-of leaders to lead this struggle, as we lead ourselves to everyday life of fights ...

Monday, April 20, 2009

Konferensi Durban II dan Wajah Munafik AS-Eropa


Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad bikin gebrakan lagi dengan pidatonya yang membuat telingan Barat dan Eropa panas dalam Konferensi Anti-Rasisme Durban II yang berlangsung di Jenewa, Swiss hari Senin kemarin. Tapi akibat pidatonya itu, Universitas Webster di Jenewa membatalkan undangan terhadap Ahmadinejad karena mendapat tekanan dari kelompok-kelompok lobi pro-Yahudi.

Presiden Iran dijadwalkan memberikan pidatonya dan menggelar sesi tanya jawab di Universitas Webster di sela-sela acaranya menghadiri Konferensi Anti-Rasis Durban II. Tapi tekanan dari kelompok-kelompok lobi Yahudi di Swiss ternyata lebih kuat sehingga Universitas Webster membatalkan acara tersebut.

Sejak awal, Israel memang gencar menghasut sekutu dekatnya, AS dan negara-negara Eropa lainnya untuk memboikot Konferensi Durban II, karena konferensi ini salah satu agendanya bakal mengkritisi kebijakan-kebijakan apartheid Israel di Palestina menyusul agresi brutal negara Zionis itu ke Gaza bulan Januari kemarin. Hasutan Israel berhasil membuat AS, Italia, Jerman, Belanda, Selandia Baru, Kanada dan Australia menyatakan memboikot konferensi itu.

Kehadiran Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad ke konferensi itu, bahkan diberi kesempatan berpidato, membuat negara-negara pro-Zionis makin antipati karena Ahmadinejad dikenal sebagai  tokoh yang selama ini paling berani mengkritik kebijakan biadab Israel.

Tekanan dan ancaman dari kelompok negara pro-Israel, ternyata tak membuat Presiden Iran itu melunakkan sikapnya terhadap Zionis Israel. Dalam pidatonya, Ahmadinejad menyebut rezim Zionis Israel sebagai "pemerintahan yang rasis, yang didirikan lewat dukungan agresi militer.

"Mereka (Israel) menggunakan agresi militer berdasarkan dalih yudaisme, sehingga membuat sebuah bangsa kehilangan tanah airnya. Mereka mengirim para imigran dari Eropa, AS dan dari belahan dunia lainnya agar bisa membangun sebuah pemerintahan yang rasis di tanah jajahan mereka di Palestina," kata Ahmadinejad dalam pidatonya.

Ia juga mengatakan bahwa rasialisme yang sangat mengerikan di Eropa-lah yang telah membawa sebuah kekuatan yang kejam dan represif itu ke Palestina.

Tak pelak, pidato itu membuat sejumlah delegasi dari Eropa yang pro-Zionis Israel langsung meninggalkan ruangan konferensi. Sementara Ahmadinejad tetap melanjutkan pidatonya dan mendapatkan sambutan meriah dari para peserta konferensi lainnya.

Ketika para delegasi Eropa pro-Zionis itu meninggalkan ruangan, tiga orang di atas podium yang diduga "penyusup" berteriak-teriak "rasis" sambil menunjuk-tunjuk Presiden Iran. Petugas keamanan lalu mengeluarkan tiga penyusup itu. Atas insiden tersebut, Ahmadinejad cuma berkomentar, "Saya minta para hadirin yang terhormat memaafkan orang-orang tadi. Mereka orang-orang yang keliru."

Dalam pidatonya, Presiden Iran juga mengatakan, arogansi dan pemaksaan adalah sumber dari penindasan dan perang. "Meskipun hari ini banyak dari mereka yang mengecam diskriminasi rasial lewat slogan dan pernyataan-pernyataan, tapi sejumlah negara-negara kuat malah diberikan keleluasaan untuk memutuskan nasib bangsa lain demi kepentingannya sendiri dan dengan kebijakan-kebijakannya sendiri sehingga mereka dengan mudahnya melanggar hukum dan nilai-nilai kemanusiaan," tukas Ahmadinejad.

Dalam keterangan persnya usai konferensi, Ahmadinejad mempertahankan pernyataannya dan mengkritik negara-negara Barat dan Eropa yang telah memboikot konferensi itu. "Menurut pendapat kami, boikot itu menunjukkan arogansi dan sikap mau menang sendiri, sikap inilah yang menjadi akar persoalan dunia saat ini," tegasnya.

Konferensi Anti-Rasis Durban II sekali lagi menunjukkan kemunafikan negara-negara AS dan Eropa atas isu-isu anti rasial.  Negara-negara maju yang selama ini lantang mengklaim dirinya sebagai negara yang demokratis dan menghormati hak asasi manusia, ternyata melindungi penjahat perang dan penjahat  kemanusiaan seperti Israel yang memberlakukan kebijakan rasial di bumi Palestina. (ln/iol/prtv)

sumber: www.eramuslim.com

Tuesday, April 14, 2009

Partai-Partai Islam, Belajarlah Pada Hamas !


Dalam acara ramah tamah setelah menyampaikan penghargaan Hamas pada Eramuslim hari Selasa kemarin, Syeikh Abu Bakar Al-Awawida dari Ikatan Ulama Palestina membeberkan rahasia mengapa kekuatan Hamas tidak mudah dipatahkan bahkan oleh senjata-senjata canggih milik Zionis Israel, dan mengapa Hamas selalu memenangkan pertempuran baik di lapangan maupun di meja negosiasi.


Penuturan Syaikh Al-Awawida menambah wawasan saya bahwa perlawanan dan jihad yang dilakukan para pejuang Hamas adalah sebuah proses panjang dan matang, bahkan sejak usia dini, sehingga perlawanan dan jihad itu menghasilkan buah kemenangan yang manis. Konsistensi dalam garis perjuangannya, juga menjadi kunci ketangguhan kelompok pejuang Hamas. Konsistensi itu dalam hal, apa yang mereka perjuangkan dan atas landasan apa mereka berjuang.

Mendengar bagaimana Hamas membangun kekuatannya hingga mendapat dukungan mayoritas rakyat Palestina, saya membayangkan jika partai-partai Islam di Indonesia juga memiliki konsep perjuangan seperti Hamas. Konsep perjuangan yang membumi, merakyat dan tidak ingin buru-buru menang, sebagai ladang jihad memberdayakan dan mensejahterakan bukan cuma umat Islam tapi seluruh rakyat Indonesia. Jihad itu butuh konsep yang panjang dan matang, membutuhkan keteguhan hati dan konsistensi, bukan cuma bermodalkan keberanian dan kekuatan fisik doang. Begitulah kira-kira yang saya pelajari dari konsep perjuangan dan jihad Hamas.

Kita semua, sebagai Muslim, sebenarnya bisa menerapkan konsep Hamas untuk meraih kemenangan di dunia dan di akhirat. Mau tahu apa konsepnya, karena tulisannya panjang saya link aja yah ke sini: Rahasia Kekuatan dan Ketangguhan Hamas.

Semoga bermanfaat, semangat!

Suatu Senja di Stasiun Gambir

sabtu sore, nemenin sepupu dan puterinya, Aishah yang mau pulang ke Cimahi ke stasiun Gambir. sampe di Gambir, sudah ada kereta api Parahiyangan dan dengan pede-nya langsung naek ke gerbong nomor 2 dan nyari kursi sesuai nomor kursi yang tertera di tiket. tapi pas sampe ke kursi yang dituju, koq sudah diisi ya ...

uuppss, ternyata itu
kereta Parahiyangan yang akan berangkat pukul 16.30 sementara kereta sepupu saya, di tiket tertulis jam keberangkatan 17.17. okeh, setelah minta maaf, akhirnya kita turun lagi.

waktu berlalu, kereta demi kereta yang menuju ke berbagai kota di Jawa sudah berangkat. matahari sudah hampir tenggelam. peron 2 tempat kami menunggu juga sudah kosong, tinggal kami berempat yang menunggu. tapi kenapa tidak ada tanda-tanda kereta Parahiyangan yang menuju Cimahi akan datang. kalaupun datang, kayaknya enggak mungkin de
h penumpangnya cuma sepupu saya dan puterinya, penumpang lain pada kemana yah ...?

untuk membunuh kejenuhan, saya menemani Faishal dan Aisah melihat lokomotif yang lalu lalang dan disambungkan ke rangkaian gerbong kereta. kedua anak berusia lima tahun ini antusias banget melihat proses penyambungan lokomotif ke gerbong kereta, sambil foto-foto tentunya.

stasiun gambir sudah makin redup. lampu-lampu sudah dinyalakan. adzan maghrib hampir tiba. kereta yang ditunggu hampir tiba. ternyata ... oh ternyata .... setelah meneliti tiketnya, sepupu saya baru sadar
ada kesalahan pada tiketnya, karena yang tertulis pada kolom tujuan adalah Cimahi-Gambir. bukan Gambir-Cimahi. sepupu saya tidak menelitinya lagi ketika membeli langsung tiket pulang di stasiun kereta api Cimahi.


komplain ke bagian pelayanan pelanggan. sebenarnya sih petugasnya ramah dan menawarkan solusi, sepupu saya bisa ikut kereta Argo Gede jurusan Bandung yang berangkat pukul 19.30 karena itu adalah kereta terakhir yang menuju Bandung. si petugas bilang, sepupu saya nanti bilang aja ke kondekturnya dan siapin aja ongkos untuk satu tiket. urusan beres. tapi si petugas tidak mau memberikan memo atau sekedar kertas berisi catatan bahwa kami sudah komplain ke bagian customer service.

khawatir bakal repot karena tidak menerima memo atau catatan apapun. sepupu saya akhirnya memilih beli tiket baru ajah, Argo Gede, kereta terakhir menuju Bandung. Pukul 19.30 kereta yang mereka tumpangi perlahan meninggalkan stasiun Gambir yang makin sepi.


Monday, April 13, 2009

[catatan pemilu] Partai Islam, Partainya Siapa?


buat saya, pemilu legislatif kemarin, banyak meninggalkan cerita-cerita lucu. mengikuti saran agar surat suara tidak disalahgunakan dan menghormati panitia pemilu yang sudah membuat undangan, hari Kamis, 9 April 2009, jam 11.00 saya melangkahkan kaki ke TPS nomor 25 yang terletak lumayan jauh dari rumah saya. TPS nya sederhana banget, cuma ada beberapa kursi plastik, dinaungi tenda ala kadarnya, begitu juga empat bilik suara yang ada TPS itu.


Suasana di TPS sudah sepi ketika saya datang. Begitu menyerahkan surat undangan, kurang dari lima menit nama saya dipanggil untuk masuk ke bilik suara nomor 4. Di dalam bilik suara ada meja persegi, plus tali yang menjuntai buat ngiket spidol buat nyontreng. Sempet nyari spidolnya yang lepas ke kolong meja. Belum sempat membuka tiga surat suara, saya mendengar di bilik kiri kanan saya juga ada orang masuk. Dari sisi kanan, saya mendengar suara dengan logat betawi yang kental "Kertasnya lebar amat dah ah !", terus terdengar suara kresek-kresek kertas. Dari sisi kiri, saya dengar suara perempuan "Er, ikutin gua yah ...". Kayaknya si perempuan itu memberitahu orang di bilik suara sebelahnya.

Saya tidak bisa menahan tawa mendengar suara-suara di kiri kanan saya. Saya ajah ngerasa ribet membentangkan kertas suara dan melipatnya kembali, apalagi orang-orang di kampung saya yang kebanyakan masih betawi-betawi asli dengan tingkat pendidikan yang masih rendah. Saya tersentak ketika dari luar bilik saya ada suara "lama banget yakh ni orang". Saya buru-buru melipat kertas suara yang tercontreng (sah tidaknya, biar Tuhan saja yang tahu ...), keluar bilik dan memasukkan kertas suara ke kotak-kotak aluminium yang dijejerkan. Terus pulang. Mencet-mencet remote tv sampe bete, karena hampir semua televisi menyiarkan acara yang sama, plus sebel karena mencelupkan jari kanan ke tinta, jadi susah makan pake empat jari.

tiga hari setelah pemilu ...

tiga partai sekuler nasionalis menjadi tiga besar partai yang meraih suara terbesar dalam pemilu legislatif. tak ada satu pun partai Islam yang meraih perolehan suara yang membanggakan, bahkan perolehan suara partai-partai Islam cenderung menurun dibandingkan pemilu tahun 2004 lalu. pendek kata, partai Islam keok dalam pemilu di negara yang mayoritas penduduknya Muslim. buat saya, penurunan perolehan suara partai-partai Islam adalah sebuah ironi sekaligus mengundang tanya, ada apa dengan mereka?

para politisi partai Islam boleh saja mengungkapkan berbagai teori dan alasan mengapa mereka keok. tapi buat saya, partai Islam selalu kalah bahkan perolehan suaranya menurun adalah suatu pertanda bahwa mereka belum bisa meyakinkan umat Islam di negeri ini untuk memilih partai berbasis Islam. Kenapa bisa begitu? karena partai-partai Islam tidak mampu menunjukkan eksistensinya sebagai partai milik umat dan membela kepentingan umat.

bagaimana bisa percaya, jika hampir dua kali pemilu sejak masa reformasi tahun 1998, masih ada para muslimah yang bekerja di rumah-rumah sakit terpaksa buka tutup jilbab karena pihak rumah sakit melarang perawat atau pegawainya berjilbab (kemana ajah para politisi Muslim itu !). bagaimana bisa percaya, jika para koruptor yang tertangkap KPK adalah orang-orang Muslim yang mengenakan peci dan baju koko.bagaimana bisa percaya, jika partai Islam ternyata cenderung berkoalisi dengan partai sekuler daripada menggalang kekuatan bersama dalam pemilu demi masa depan umat Islam yang lebih baik, gimana bisa percaya, hanya karena urusan internal, sebuah partai Islam terpecah-pecah bahkan saling bersengketa. gimana mau percaya, jika tak satupun partai Islam yang menyatakan akan konsisten menegakkan  syariah Islam.

pemilih Muslim Indonesia makin cerdas. mereka bisa berkata "Islam yes. Partai Islam, entar dulu ..."  musti dipilih dan dipilah mana partai Islam yang benar-benar menghidupkan Islam dan mana partai Islam yang hidup dari Islam. suka tidak suka, partai-partai Islam sekarang, setidaknya sepenglihatan saya, masih sebatas kumpulan orang-orang yang masih mengedepankan kepentingan kelompoknya masing-masing diatas kepentingan umat Islam secara keseluruhan.partai Islam yang mengklaim sebagai partai milik umat, masih sebatas retorika tak bermakna.

*mudah-mudahan pemilu mendatang partainya lebih sedikit, lebih simple, efektif dan efisien ...  dan ada sosok pemimpin Muslim seperti Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, Hassan Nasrallah , atau sapalah yang penting tawadu, cerdas, sederhana, tegas dan pemberani, sehingga saya enggak perlu golput lagih

gambar dari sini

Monday, April 6, 2009

Seksi dan Sensi


kenapa sih pada khawatir
dengan mereka yang memilih golput

memangnya nasib negara ini
ada di tangan golput?

memangnya yang golput
enggak peduli pada masalah bangsa?

memangnya golput jadi beban negara?
memangnya golput musuh dakwah?


ternyata golput masih menjadi
isu seksi dan sensi menjelang pemilu ini


*cuma mo nulis itu ajah, lebay ah 

Sunday, April 5, 2009

Dua Hari Lagi



tinggal dua hari lagi

ngitung kancing

.....
.....

nyontreng, enggak
nyontreng, enggak
nyontreng, enggak
....

ngeliat surat suaranya ajah
dah bikin puyeng ...
kenapa pemilu
gak pake sistem online ajah yah

....
....

nyontreng, enggak
nyontreng, enggak
.....

engg .............

Thursday, April 2, 2009

Duh ... Miss Universe, Gitmo Koq Dibilang Beautiful

Entah kuper, entah tidak peduli, Miss Universe Dayana Mendoza asal Venezuela bisa-bisanya bilang kamp penjara Guantanamo adalah tempat yang "nyaman, tenang dan indah". Dayana bahkan menyebut kunjungannya ke kamp Gitmo sebagai "pengalaman yang luar biasa."

Di kamp tersebut, Dayana dan Stewart diajak berkeliling dan melihat sel-sel penjara, pagar-pagar berduri dan menara-menara pengawas sampai menonton aksi ketangkasan anjing-anjing militer AS yang ikut menjaga kamp tersebut.

"Kami melihat-lihat kamp-kamp tahanan dan sel-sel penjara. Disana ada shower untuk mandi, juga ada ruang rekreasi dimana tersedia buku-buku, cd film, kelas seni. Menarik sekali. Suasananya sangat menyenangkan. Tempat ini nyaman dan indah, saya rasanya tidak mau pulang," komentar Dayana.

Komentar Dayana mungkin lain jika ia dipertemukan dengan para tahanan di kamp Guantanamo dan berdialog dengan mereka, karena kamp Guantanamo yang saat ini masih menahan sekitar 240 tahanan dikenal sebagai kamp penjara yang paling buruk di dunia.

selengkapnya di www. eramuslim.com