Wednesday, May 26, 2010

Karena Mimpi-Mimpiku adalah RahasiaNya


We grow great by dreams. All big men are dreamers. They see things in the soft haze of a spring day or in the red fire of a long winter's evening. Some of us let these great dreams die, but others nourish and protect them; nurse them through bad days till they bring them to the sunshine and light which comes always to those who sincerely hope that their dreams will come true.


- Woodrow Wilson -


aku tak peduli jika ada yang menyebutku pemimpi

karena mimpi-mimpi itu yang mewarnai lukisan hidupku
karena mimpi-mimpi itu yang menggerakkan kedua tanganku
karena mimpi-mimpi itu yang mengayunkan langkahku
karena mimpi-mimpi itu yang membuat jantungku berdenyut
karena mimpi-mimpi itu yang memperkuat nafasku
karena mimpi-mimpi itu yang membuat otakku bekerja
karena mimpi-mimpi itu yang membuat nuraniku bicara
karena mimpi-mimpi itu yang menghangatkan jiwa
karena mimpi-mimpi itu yang membuat semangat itu selalu ada

karena mimpi-mimpi itu yang membuatku selalu mengingat bersyukur
ketika mimpi-mimpi itu menjadi nyata
karena mimpi-mimpi itu yang membuatku tak lelah, tak putus asa
ketika mimpi-mimpi itu belum jua terlaksana

aku tak pernah takut bermimpi
karena Tuhan itu baik
bahkan memberikan apa
yang tak pernah kuimpikan
mimpi-mimpiku adalah rahasiaNya

itulah sebabnya ...
aku tak peduli jika ada yang menyebutku pemimpi ...



Tuesday, May 25, 2010

aFteRgLoW

Senangnya menemukan lagu ini lagi, dengan versi baru.  Dengan aransemen musik yang indah, lewat suara dan olah vokal Christian Bautista, lagu ini jadi terdengar lebih manis dan romantis.

"Afterglow"  adalah lagu-lagu karya Jose Mari Chan yang paling saya sukai.  Seingat saya, lagu ini pertama kali dinyayikan sendiri oleh Mari Chan--penyanyi dan pengusaha asal Phillipina--dalam satu album "Beautiful Girl" yang pernah sangat populer di Indonesia pada era '90-an ( zaman saya SMA).

Lagu-lagu Mari Chan ternyata dinyanyikan lagi oleh Christian Bautista, yang sama-sama asal Phillipina dan lulusan "Phillipine Idol", salah satunya lagu "Afterglow" yang romantis ini. Saya suka dengan lirik lagu "Afterglow" yang sederhana dan rasanya pas bener di hati ...


Afterglow

We're at the afterglow
Of what we both do know
As the spring of our youth.
We've loved and shared the dawn
And hoped that we'd go on
'Cause even the dawn had to go.

Love has to cry
But need not die
Heart has to sigh
The test of time

We go through days and through years
Calloused by doubts, joys and fears,

Love has to cry
But need not die
Heart has to sigh
The test of time

We're at the aferglow
and though we both do know
how far we are from the dawn
That second golden dawn
When love is true
Still i'll wait
I'll wait for second dawn and you

Love's golden dawn and you.




MaaF ya UlaT BuLu ...


Sudah lama sebenarnya saya curiga melihat daun-daun pohon belimbing di depan rumah  yang tiba-tiba jadi gerepesan, pasti banyak ulatnya. Beberapa kali pula saya menemukan ulat bulu berwarna hitam kuning yang bikin bulu kuduk merinding masuk ke dalam rumah. Tapi saya tidak begitu mempedulikan, karena saya pikir cuma kebetulan dan ulatnya di pohon belilmbing mungkin gak begitu banyak.


Tapi ternyata sumber ulat bulu itu bukan pohon belimbing, tapi pohon liar yang tumbuh di samping rumah, setelah si mbak pengasuh Aisyah bilang ada tetangga yang nyaranin supaya pohon itu ditebang saja, karena banyak ulat bulunya. Setelah saya cek ... ow ow ... ternyata betul, betul, betul, daun pohon liar yang tadinya lebat itu bentuknya sudah enggak karuan oleh ulat-ulat yang banyak menempel di daun dan batangnya. Mungkin ulat dari pohon itu yang hijrah ke pohon belimbing di depan rumah. Besar ulat nya pun lumayan, ada yang sebesar jari kelingking anak kecil dan gemuk-gemuk pula ... hiiiii .....

Akhirnya, saya langsung cari tetangga yang biasa dimintai tolong buat nebang pohon dan hari ini juga, semua pohon mulai dari pohon belimbing, rambutan dan mangga yang baru PBG (pohon baru gede) terpaksa dipangkas untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Tapi setelah pohon-pohon itu dipangkas, jadi kepikiran, koq kasihan ya ulat-ulat bulu itu, seharusnya mereka mungkin bisa menjadi kepompong dan kupu-kupu yang cantik, yang bisa membantu penyerbukan pohon buah-buahan. Jadi serba salah memang, kalau ulatnya sudah kebanyakan juga bisa membahayakan tubuh manusia. Pernah ada yang merasakan gatalnya kena ulat bulu?  

Yah, maaf ya ulat bulu dan pohon-pohonku yang malang, kalian harus aku tebang. Semoga curah hujan yang sering turun akan menumbuhkan tunas-tunas daun baru lagi, tapi gak pake ulat bulu ah ...  kalau kupu-kupunya boleh deh ...

*tiba-tiba kangen kupu-kupu


Monday, May 24, 2010

Becermin pada Gesang dan Ibu Ainun Habibie


Dalam sepekan ini Indonesia kehilangan putra putri terbaiknya. Tanggal 20 Mei, Maestro Keroncong Gesang, meninggal dunia dalam usia 92 tahun di RS Muhammadiyah, Solo Jawa Tengah karena sakit.  Dua hari kemudian, tepatnya pada tanggal 22 Mei, Ibu Hasri Ainun Habibie, istri matan Presiden BJ Habibie juga wafat karena sakit yang dideritanya, di RS Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Grohadern, Munich, Jerman.


Keduanya meninggalkan kesan masing-masing saat tutup usia. Gesang meninggalkan warisan lagu-lagu keroncong yang akan tetap dikenang masyarakat Indonesia terutama masterpiecenya, lagu "Bengawan Solo" yang popularitasnya melampaui batas-batas negara. Sepeninggalnya, Gesang akan diingat dalam sejarah sebagai maestro keroncong, jenis musik yang kian hari makin dilupakan orang. Sepengetahuan saya, cuma TVRI, satu-satunya stasiun televisi yang konsisten menyiarkan program musik keroncong.

Semoga tv-tv swasta lainnya juga meniru langkah TVRI, ikut menghidupkan kembali jenis musik keroncong agar lebih dikenal di kalangan anak-anak muda, dan tidak cuma "demam" sesaat, menampilkan musik keroncong ketika Gesang wafat, lewat suara Sundari Sukoco, penyanyi yang pernah menjadi ibu guru di SMA sebelah SMP saya dulu. Seorang penyanyi tulen belum teruji kebolehannya kalau belum bisa menyanyikan lagu keroncong ... setidaknya ini menurut pendapat saya.



Ibu Hasri Ainun Habibie,  kepergiannya memberikan hikmah dan inspirasi tentang cinta dan kasih sayang sejati pasangan suami-istri. Berita-berita yang saya baca tentang sosok ibu Ainun membuat saya kagum dengan sosok perempuan dan sosok ibu yang satu ini. Sosok ibu yang meski pintar dan cerdas, memilih mendampingi suami dan keluarga sebagai ibu rumah tangga ketimbang meneruskan karir dokternya.  Cerita betapa setianya Pak Habibie mendampingi istri tercintanya selama sebulan penuh di rumah sakit, begitu menyentuh, menjadi teladan bagi pasangan-pasangan masa kini tentang tentang arti cinta sejati.

Satu hal yang mengesankan adalah pesan Pak Habibie agar ucapan bela sungkawa untuk isterinya tidak berupa karangan bunga, tapi diberikan dalam bentuk donasi ke yayasan-yayasan sosial yang dikelola ibu Ainun semasa hidupnya, antara lain yayasan penyantun para penyandang tunanetra. Sebuah tindakan yang jarang, bahkan tidak pernah saya dengar dari para keluarga pejabat negara yang meninggal dunia.

Apa yang dilakukan Pak Habibie, mengingatkan saya pada Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, yang juga melarang ucapan selamat dan pemasangan foto-foto dirinya saat ia terpilih menjadi presiden Iran. Keduanya, Pak Habibie dan Ahmadinejad,  menunjukkan sikap kerendahan hati, kesederhanaan dan tetap memikirkan kepentingan rakyat banyak, di saat susah maupun senang. Sikap yang tidak dimiliki sebagian besar pejabat di negeri ini.

Ibarat kata pepatah "Macan Mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama, budi baik dikenang jua,"  Gesang dan Ibu Ainun menorehkan nama baik dan tetap meninggalkan manfaat bagi orang banyak setelah menyelesaikan kewajibannya sebagai "khalifah" Allah Swt di dunia. Bagaimana dengan kita saat meninggal nanti?

Thursday, May 20, 2010

Film "Obama Anak Menteng", Adegan Salat Akan Disensor?

Film "Obama Anak Menteng" akan tayang di bioskop Indonesia bulan Juni mendatang. pembuat film masih ragu-ragu apakah adegan Obama salat bersama teman-temannya di SD Menteng akan disensor atau tidak, dengan alasan jika ditampilkan akan menimbulkan dampak yang luas ...

**** loh, kalau memang Obama dulu pernah salat memangnya kenapa ya, film... biografi bukannya harus jujur ... :)





Adegan Obama Sholat Dihilangkan

Yayat Suratmo
Published 05/17/2010 - 9:31 a.m. GMT

Film “Obama Anak Menteng” yang rencananya dirilis Juni 2010, sudah memasuki tahap syuting. Cerita film ini diambil dari novel berjudul sama karya Damien Dematra, namun tidak seperti novelnya, sejumlah adegan dalam film tersebut sengaja dihilangkan karena berbagai alasan.

Salah satu adegan yang dihilangkan adalah ketika Obama kecil melaksanakan sholat bersama teman-temannya. Hal itu diungkapkan Damien Dematra dalam konferensi pers film “Obama Anak Menteng” di SDN Besuki 01 Menteng, Senin (16/05/2010).

“Adegan Obama sholat sampai sekarang masih kita pertimbangkan, tapi kemungkinan besar tidak dipakai karena dampaknya bisa luas,” kata Damien seraya menambahkan bahwa pihaknya hanya ingin berkarya bukan untuk berpolemik.

Diakui Damien, dalam novelnya adegan itu memang ada. “Itu fakta, berdasarkan wawancara dan riset terhadap kawan-kawan sekelas Obama, tapi kami tetap harus berhati-hati dalam hal ini,” ujar Damien.

Isu Obama adalah seorang muslim memang sempat menjadi perdebatan di Amerika. Obama juga kerap diserang oleh lawan-lawan politiknya, terutama saat masa kampanye Presiden AS tahun 2008.

Film “Obama Anak Menteng” mengetengahkan cerita saat Obama kecil bersekolah di SDN 01 Besuki, Menteng. Meski hanya bersekolah kurang lebih sembilan bulan di sekolah tersebut, ternyata banyak cerita yang bisa digali dari keseharian Obama bersama teman-teman sekelasnya.

“Film ini bercerita tentang bulan-bulan terakhir Obama di Indonesia sebelum pindah ke Amerika, ini kisah tentang Obama dengan teman-temannya di SD Besuki. Sementara yang prekuel semasa Obama bersekolah di Asisi nanti saya juga kan luncurkan novelnya awal Juni,” ujar Damien.

Damien mengungkapkan tema besar film ini ada dua, yakni tentang harapan dan pluralisme. “Obama telah membuktikan kalau kita punya mimpi, semuanya bisa tercapai, sementara tentang pluralisme adalah mengangkat bagaimana Obama kecil hidup di lingkungan yang pluralis di sini,” kata Damien.

Kalau tidak ada halangan, film “Obama Anak Menteng” akan tayang di bioskop Indonesia mulai 17 Juni 2010, bertepatan dengan kunjungan Presiden Barack Obama ke Indonesia.

sumber : dari sini


pic : Hasan Faruq Ali Pemeran Obama Kecil

Wednesday, May 19, 2010

Setelah Boikot, Lalu Apa?


Sebagian dari kita, hari ini mungkin sedang "puasa"  membuka Facebook sebagai bentuk solidaritas atas seruan "Boikot Facebook" setelah situs jejaring sosial itu memuat halaman group "Everybody Draw Mohammed Day" (selanjutnya disingkat EDMD) yang berisi ajakan bagi siapa saja pengguna Facebook di seluruh dunia untuk membuat gambar karikatur Nabi Muhammad Saw.

Sejauh ini, baru negara Pakistan yang secara resmi mengeluarkan instruksi agar perusahaan yang menyediakan jasa internet di negara itu menutup akses ke Facebook sebagai bentuk protes. Indonesia, menurut situs Gatra.com, lewat Departemen Komunikasi dan Informatika akan melayangkan surat keberatan resmi ke markas besar Facebook di AS, terkait halaman "EDMD". Sementara sebagian masyarakat pengguna Facebook, khususnya yang muslim,  dengan sukarela melakukan boikot satu terhadap situs jejaring sosial Facebook.

Tapi tak banyak yang tahu latar belakang munculnya halaman "EDMD" di Facebook yang menuai boikot itu. Akun itu dibuat oleh seorang kartunis perempuan asal  Seattle, AS bernama Molly Morris. Morris mempublikasikan lomba membuat karikatur Rasulullah itu sebagai ungkapan kekesalannya atas sensor yang dilakukan pengelola jaringan televisi Comedy Central terhadap episode ke-21 film "South Park" , film animasi bergenre situasi komedi (sitkom).


Comedy Central menyensor bagian di episode yang memvisualisasikan sosok Nabi Muhammad dalam bentuk gambar yang dibuat oleh dua kartunis AS, Trey Parker dan Matt Stone. Pihak Comedy Central mengklaim mendapat ancaman dari kelompok-kelompok Islamis karena menampilkan gambar Nabi Muhammad dalam film animasi itu, bahkan kedua kartunisnya mendapat ancaman akan dibunuh.


Morris menilai kelompok-kelompok Islam itu telah membatasi kebebasan berkespresi dengan cara mengancam orang lain yang dianggap telah  menyinggung mereka dan Islam. Terlintaslah ide konyol itu, Morris mempublikasikan halaman "EDMD" yang mengajak siapa saja untuk membuat kartun Nabi Muhammad di Facebook,  pada tanggal 10 April 2010 dan berakhir hari ini, Kamis, 20 Mei 2010.

Itulah latar belakang "Boikot Facebook" hari ini, meski pro dan kontra di kalangan muslim sendiri bermunculan atas seruan aksi boikot itu.  Saya pribadi menghormati keputusan masing-masing orang. Di satu sisi, boikot memang penting, meski saya sendiri tidak tahu akan sejauh apa dampak "kapok" bagi para pelaku pelecehan Nabi atau buat Facebook sendiri, mengingat penghinaan-penghinaan terhadap Rasulullah Saw. sudah sering terjadi dan pelakunya tetap melenggang bebas, tanpa ada sanksi yang menimbulkan efek jera.

Tapi ada baiknya juga kita mengingat pernyataan Yusuf Al-Qaradawi, ulama bertaraf internasional yang cukup disegani dunia Barat dan ketua Persatuan Cendikiawan Muslim Internasional, ketika kartun-kartun Rasulullah yang pernah diterbitkan koran Dennmark dipublikasikan kembali dan menuai kemarahan umat Islam di dunia. Dalam sebuah acara di stasiun televisi Al-Jazeera, beliau mengatakan,  "Orang-orang itu sedang memprovokasi kita supaya terjadi protes di mana-mana. Umat Islam berhak untuk marah, tapi kami menyerukan agar umat Islam bertindak rasional, bijak dan tetap tenang."

"Kita harus bekerja sama dengan seluruh umat untuk menyeret mereka yang telah menerbitkan kembali kartun Nabi Muhammad Saw ke pengadilan dan kita harus bekerja keras untuk mendesak dikeluarkannya undang-undang yang melarang tindakan pelecehan semacam itu, " tukas Syaikh al-Qaradawi yang ketika itu mendukung boikot produk Denmark sebagai bentuk protes atas penerbitan kartun itu.

Ironisnya, sampai saat ini, upaya kaum Muslimin agar dibuat hukum internasional yang melarang tindakan pelecehan terhadap agama dan simbol-simbol agama, selalu gagal karena dijegal oleh negara-negara Barat, AS dan Eropa yang selama ini mengklaim sebagai negara-negara maju yang demokratis dan menghormati kebebasan beragama. Termasuk di Indonesia, masih ada kelompok yang berusaha untuk mencabut undang-undang penodaan terhadap agama.

Saya meyakini, mereka yang ikut aksi boikot hari ini, bukan sekedar tersinggung tapi juga karena wujud kecintaan dan penghormatan terhadap manusia paling mulia, Rasulullah Muhammad Saw.  Bisa jadi, muncunya ide konyol "EDMD" adalah peringatan buat kita semua, yang mengaku muslim tapi sudah banyak meninggalkan dan melupakan ajaran-ajaran yang diturunkan Rasulullah Saw. Sebab itu, ada esensi yang paling penting dari sekedar boikot yang cuma satu hari ini. Yaitu mengingat kembali akhlak mulia beliau Saw, menghayati ajaran-ajaranya dan meneladaninya dalam kehidupan sehari-hari.

Selama ini, kita mengenal sosok Rasulullah dari kisah-kisah seputar dirinya, sebagai sosok manusia istimewa, pemimpin umat, suami, ayah, kakek, bahkan pengusaha yang sungguh berakhlak mulia. Tetapi, sudahkah kita berusaha mengamalkan dan mencontoh sikap-sikapnya yang sangat terpuji, sehingga kita tidak malu hati untuk mengatakan bahwa kita memang mencintai Rasulullah Saw itulah sebabnya kita marah jika ada orang yang menghina beliau.

Seburuk apapun orang menghina Rasulullah Saw, citra Rasulullah Saw.  tidak akan hancur, karena kemuliaannya sudah terbukti dan tertulis dalam tinta emas sejarah Islam dan kitab suci Al-Quran yang akan tetap terjaga sampai akhir zaman.

"Sesungguhnya pada Rasulullah terdapat suri teladan yang baik bagimu, bagi orang-orang yang mengharapkan pertemuan dengan Allah dan hari akhirnya, serta mengingat Allah sebanyak-banyaknya." (al-Ahzab: 21)