bulan Juni seharusnya sudah masuk musim kemarau
tapi cuaca tak pernah bisa lagi diduga
hujan kadang masih membasahi bumi
di bulan Juni
mengingatkanku pada puisi indah ini
sebuah refleksi rasa hati
Hujan Bulan Juni
oleh: Sapardi Djoko Damono
tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu
ah, aku suka puisi ini
ReplyDeleteaku juga .... :)
ReplyDeletenendang banget kata-katanya ya ...:)
Abis hujan2an nih :D
ReplyDeletejiaahhhh, penganten baru mah hujan bukannya neduh ... malah sengaja hujan2 an ... qiqiqiqiqi ...
ReplyDelete