Siapa
sih yang enggak kenal sutradara Oliver Stone? Film-filmnya dikenal
jaminan mutu dan selalu masuk nominasi piala Oscar, beberapa diantaranya
bahkan memenangkan penghargaan industri film paling bergengsi di Negeri
Paman Sam itu.
Diam-diam, Stone ternyata melobi kalangan sineas
negara Iran dan menyampaikan niatnya untuk membuat film dokumenter
tentang Presiden Iran, siapa lagi kalau bukan Mahmoud Ahmadinejad.
Menurut seorang sutradara Iran, yang juga pejabat pemerintah Iran, Stone
bahkan sudah melayangkan surat resmi pada pemerintah Iran agar diberi
ijin dan akses ke Ahmadinejad untuk keperluan pembuatan film tersebut.
Tapi, keinginan Stone ditolak mentah-mentah oleh Presiden
Ahmadinejad. Presiden Iran yang terkenal relijius, sederhana, cerdas dan
pemberani ini, tidak silau dengan nama besar Oliver Stone, yang bukan
hanya diakui kehebatannya oleh sineas AS tapi juga oleh para sineas di
seluruh dunia. Ahmadinejad, menurut penasehat bidang media pemerintah
Iran Mahdi Kahlor, bahkan tidak terkesan dengan film-film buatan Stone,
(padahal kita sering muji habisan-habisan filmnya Stone ya, )
terutama film Alexander yang mengisahkan tentang Alexander the Great
dan film dokumenter tentang mantan pemimpin komunis Kuba, Fidel Castro.
Yang
lebih dahsyat lagi, Ahmadinejad bilang kalau Hollywood itu adalah
bagian dari "Great Satan". Film-film AS dinilai tidak berseni dan tidak
berbudaya dan hanya menjadi alat kepanjangan tangan kepentingan
orang-orang AS yang berpihak pada Zionis. (Betul juga sih ...bisa aja
ya Bapak Presiden ini ...). Enggak peduli kalau selama ini Stone juga
sama dengan Ahmadinejad, sama-sama menentang kebijakan luar negeri
Presiden Bush.
Alasan penolakan yang lain, menurut
penasehat bidang media Presiden Iran, selama dua tahun ini Barat kerap
menampilkan sosok Ahmadinejad sebagai sosok yang "berbahaya" dan tidak
memiliki kepribadian yang mengesankan, hanya karena sering melontarkan
pernyataan-pernyataan yang pedas dan tajam terhadap perilaku Barat, dan
oleh Barat dianggap sebagai pernyataan yang kontroversial.
Atas
alasan-alasan itulah Iran dan Ahmadinejad sendiri menolak keinginan
Stone. Tapi, penasehat Presiden lainnya Javan Shamghadri bilang,
permintaan Stone mungkin akan dipertimbangkan jika hak para pembuat film
Iran juga dijamin, untuk membuat film dokumenter tentang Presiden AS,
George W. Bush dan CIA.
Hmmmmm .... apa yang dibilang
Shamghadri ada benarnya juga. Pemerintah AS atau si Bush bakal ngijinin
enggak yah kalau ada sutradara Iran (atau sutradara dari mana aja gituh
...) yang mau bikin film dokumenter mengungkap kebusukan-kebusukan CIA
dan perilaku Bush yang sudah bikin kacau dunia .
catatan mp, 3 Juli 2007
No comments:
Post a Comment