Dalam sebuah
kampanye, warga mendekati lelaki itu dan mengatakan, "Khaili Mardi !"
yang artinya "Anda benar-benar seorang lelaki".
Pada rakyatnya, sosok yang disebut "Khaili Mardi" itu selalu mengatakan,"Kami adalah pelayan masyarakat. Dengan
bangga kami menyatakan hal itu."
Tak
heran kalau sosok lelaki itu terpilih lagi menjadi presiden untuk kedua
kalinya. Rakyat Iran mempercayakan kepemimpinan negaranya pada Mahmoud
Ahmadinejad lagi, terlepas dari tudingan kecurangan dan aksi protes anarkis dari kubu yang kalah dalam pemilu.
Ah,
saya termasuk yang tersenyum senang melihat kemenangan Ahmadinejad. Di
tengah-tengah melorotnya citra dunia Islam dan moralitas para pemimpin
negeri-negeri Muslim, sosok Presiden Iran ini ibarat air sejuk di tengah
padang tandus. Dengan tegas dan berani ia menolak didikte dan tunduk
pada kemauan Barat dan dengan lantang menyatakan mengkritik dan
mempertanyakan eksistensi Zionis Israel . Dua hal yang tidak dilakukan
mayoritas para pemimpin-pemimpin Muslim saat ini, yang membuat citra
Islam dan Muslim terpuruk.
Di
antara orang-orang yang membenci dan ingin menjatuhkannya, sosok
Ahmadinejad bukan hanya menjadi ikon Iran tapi juga bagi umat Islam di
seluruh dunia yang merindukan sosok pemimpin yang relijius, bersahaja,
cerdas dan berani.
Sosok pemimpin bukan cuma mengumbar janji tapi berani
mengatakan, "Kami adalah pelayan masyarakat. Dengan bangga kami
menyatakan hal itu." Pernyataan yang tidak pernah saya dengar dari para
calon pemimpin di negeri ini, yang hanya berebut melontarkan janji
untuk merebut simpati.
Tapi
sistem politik di Iran hanya memberi jatah dua kali masa jabatan bagi
seorang presiden yang sama. Adakah sosok pemimpin yang mampu menyamai
figur seorang Ahmadinejad kelak?
No comments:
Post a Comment