Wednesday, July 8, 2009

Antara Michael Jackson dan Marwa Al-Sharbini


Sedih. Miris. Itulah yang saya rasakan ketika melihat tayangan pemakaman the King of Pop, Michael Jackson yang begitu gegap gempita di televisi-televisi kita sepanjang hari kemarin. Beberapa stasiun tv bahkan bela-belain menayangkan tayangan eksklusif langsung dari AS acara penghormatan terakhir bagi si Raja Musik Pop sampai pagi ! Dan entah berapa juta mata masyarakat Indonesia yang rela menahan kantuk demi menyaksikan acara itu.

Saya sedih, bukan karena kematian MJ yang dipuja jutaan orang di dunia. Tapi saya sedih, karena pada saat yang sama, berlangsung pemakaman seorang muslimah yang Insya Allah menjadi seorang syahidah karena mempertahankan jilbabnya. Marwa Al-Sharbini, seorang ibu satu anak yang sedang mengandunng tiga bulan, wafat akibat ditikam sebanyak 18 kali oleh seorang pemuda Jerman keturunan Rusia yang anti-Islam dan anti-Muslim. Tapi berita ini, sama sekali tidak saya temukan di televisi-televisi Indonesia, negara yang mayoritas penduduknya Muslim, bahkan mungkin, tak banyak dari kita yang tahu akan peristiwa yang menimpa Marwa.


Ribuan orang di Mesir yang mengantar jenazah Marwa ke tempat peristirahatannya yang terakhir, memang tidak sebanyak orang yang menangisi kepergian Michael Jackson. Marwa hanya seorang ibu dan bukan superstar seperti MJ. Tapi kepergian Marwa adalah lambang jihad seorang muslim. Marwa mempertahankan harga dirinya sebagai seorang Muslimah yang mematuhi ajaran agamanya meski untuk itu ia kehilangan nyawanya.

Marwa ditikam di ruang sidang kota Dresden, Jerman saat akan memberi
kan kesaksian atas kasusnya. Ia mengadukan sorang pemuda Jerman bernama Alex W yang kerap menyebutnya "teroris" hanya karena ia mengenakan jilbab. Dalam suatu kesempatan, pemuda itu bahkan pernah menyerang Marwa dan berusaha melepas jilbab Muslimah asal Mesir itu. Di persidangan itulah, Alex kembali menyerang Marwa, kali ini ia menikam Marwa
berkali-kali. Suami Marwa yang berusaha melindungi isterinya, malah terkena tembakan aparat keamanan pengadilan yang berdalih tak sengaja menembak suami Marwa yang kini dalam kondisi kritis di rumah sakit Dresden.


Peristiwa ini sepi dari pemberitaan di media massa Jerman dan mungkin dari pemberitaan media massa asing dunia karena yang menjadi korban adalah seorang muslimah yang dibunuh oleh orang Barat yang anti-Islam dan anti-Muslim. Situasinya mungkin akan berbeda jika yang menjadi korban adalah satu orang Jerman atau orang Barat yang dibunuh oleh seorang ektrimis Islam. Beritanya dipastikan akan gempar dan mendunia.

Itulah sebabnya, mengapa di tv-tv kita kemarin cuma dijejali dengan pemberitaan seputar pemakaman Michael Jackson yang mengharu biru itu. Tak ada berita pemakaman syahidah Marwa Al-Sharbini yang mendapat sebutan "Pahlwan Jilbab". Tak ada protes dunia Islam atas kematiannya. Tak ada tangis kaum muslimin dunia untuknya. Tapi tak mengapa Marwa ... karena engkau akan mendapatkan tempat yang paling mulia di sisiNya. Seiring doa dari orang-orang yang mencintaimu. Selamat jalan saudariku, maafkan kami jika kurang peduli ...

Berita Terkait:

Hari Jilbab Internasional Untuk Mengenang Marwa


15 comments:

  1. Semoga beliau mendapatkan tempat di sisi-Nya... amin allahumma amin...

    ReplyDelete
  2. semoga beliau di tempatkan Allah di sisi-Nya...Amin Allahumma amin...

    Maafkan kami ya Allah....

    ReplyDelete
  3. TFS mb lena, btw aku nonton kok beritanya di Turki, tp berhubung aku blm lancar bhs Turkinya jd lah ga tau detail seperti yg mb ceritakan di sini, secara aku cuma dengar penjelasan singkat dr suamiku bahwa Marwa dibunuh di ruang sidang *ada foto gambar rekontruksinya(bnr ga neh tulisannya??hehehe)*.......
    Acara pemakaman MJ malah ga ada seperti yg seheboh di İndo, aku dgr kehebohannya cuma dr FB hehehe....=)

    ReplyDelete
  4. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun..
    kemaren2 sempet liat beberapa QN nya di MP. cuma ga diberitakan selengkap ini.

    ReplyDelete
  5. Innalilahi wa inna ilaihi rajiun.
    Thanks atas infonya Len.
    Lama aku gak berkunjung k erumahmu. Baca postinganmu ini, langsung aku berlari ke rumahmu

    ReplyDelete
  6. innalillahi wa innailaihi raji'un. semoga mendapat tempat terbaik disisiNya.
    Saya malah ga tau sama sekali ttg berita ini, makasih infonya lin. Setahu saya, islam udah diterima dengan baik di jerman, ternyata masih ada juga yg kayak gini.

    ReplyDelete
  7. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun..
    allahu akbar..sampai merinding bacanya

    ReplyDelete
  8. 1. Selamat jalan untuk pahlawan jilbab
    2. Semoga kasus marwa bisa membuka kesadaran dunia tentang siapa teroris sebenarnya
    3. sekali lagi, terbukti..! Media kita memang latah

    ReplyDelete
  9. Jangankan televisi mbak, koran saja setauku yg muat hanya Republika. Aku tuh bacanya sampe nyesek. Belum lagi saudara2 kita di Uighur :(
    insya Allah Marwa syahid...
    (kok samma, aku jg jadi bandingin sama hebohnya MJ)

    ReplyDelete
  10. waduh, aku ga tau :( semoga marwah mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT

    ReplyDelete
  11. innalillahi wa inna ilaihi rojiun

    ReplyDelete
  12. Allahummaghfirlaha warhamha wa'afiha wa'fu'anha..

    ReplyDelete
  13. innalillahi wa inna ilaihi rojiun......

    ReplyDelete
  14. Astaghfirullah..
    ternyata mata hati kita telah tertutup

    ReplyDelete