Thursday, July 31, 2008

Bolak Balik Blekok

Pengalaman hari ini, bener-bener dah. Sebagai warga negara yang baik, bayar pajak dong, meskipun gue tahu uang pajak yang gue bayarin kemungkinan besar cuma buat menggaji pejabat-pejabat negara yang korup atau bahkan dikorup

Jadi sesuai surat pemberitahuan yang saya terima, pajak bisa dibayarkan di Bank Mandiri Cabang Ragunan atau ATM bank BCA, BNP, BII, Mandiri, Bumiputera dan ATM Bank DKI. Karena gue enggak punya kartu ATM semua bank-bank itu, maka gue musti bayar tunai dan itu artinya gue harus ke Bank Mandiri Caban Ragunan sesuai petunjuk di surat pemberitahuan pajaknya.

Terpaksa deh, izin dateng agak siang ke kantor. Tapi dari awal berangkat, memang udah enggak beres. Begitu ngeliat angkot M17 di flyover TB Simatupang, gue langsung mikir itu angkot ke arah Ragunan. Dengan PeDenya, turunlah gue. Begitu turun, gue inget, kalo tuh angkot enggak lewat Departemen Pertanian, dimana ada bank Mandiri yang gue tuju. "Yah, salah turun nih," pikir gue. Celingak-celinguk, di seberang jalan ada angkota merah S15A. "Kalo enggak salah, angkot itu yang lewat Departemen Pertanian," pikir gue lagi.

Akhirnya, gue nyebrang jalan dua jalur, plus nyebrang jalan kereta. Betul, angkot itu jurusan Ragunan dan lewat Departemen Pertanian. Dan gue sampai dengan selamat di Bank Mandiri Cabang Ragunan. Tapi ... betapa kecewanya gue, pegawai bank Mandiri disitu bilang, sudah tidak terima pembayaran pajak tunai, cuma bisa lewat ATM. Setelah sok ngotot, kalau di surat pemberitahuannya dibilang bisa melakukan pembayaran tunai di bank itu, sama satpamnya gue disarankan ke Bank DKI yang katanya masih bisa melakukan pembayaran PBB tunai. Dan Bank DKI itu ada di kecamatan Pasar Minggu, Itu artinya, gue musti balik lagi ke arah Pasar Minggu.  My God!

Kepalang basah, akhirnya saya naik angkot S15A lagi yang ke arah Pasar Minggu. Niatnya turun di kecamatan .... tapi gue kelewatan sampe balai rakyat. Damn! terpaksa turun, nyebrang jalan lagih, balik arah lagi  naik S75. Duh, mimpi apa sih gue semalem. Mo bayar PBB ajah sampe harus bolak balik blekok kayak ginih ... mana udah siang dan panaaaas banget udaranya.

Tapi, gue sampai juga di Bank DKI Kecamatan Pasar Minggu. Begitu masuk, di halaman kecamatan entah lagi ada acara apa, yang jelas ada dangdutan. Tambah pening deh  kepala gue... berisik banget (namanya juga dangdutan .. pasti berisiklah...). Tapi alhamdulillah, ternyata disini masih bisa bayar tunai PBB. Sambil nunggu antrian, baca bukunya mbak Dina. Urusan bayar PBB di Bank DKI selesai satu jam kemudian. akhirnya .... satu urusan selesai sudah.

Tapi kebayang urusan lain hari ini di kantor, tugas editan yang numpuk, musti nyeleksi artikel buat rubrik fiksi, belom lagi target nulis berita .... mata gue terasa berkunang-kunang dan berbintang-bintang,  pasrah ....


Sunday, July 27, 2008

Belajar dari "Gadis Cilik di Jendela"

Sebetulnya, sudah lama banget pengen baca buku "Totto-chan, Gadis Cilik di Jendela", karena denger dari beberapa temen yang bilang buku ini bagus dan layak buat dibaca. Sayangnya, saya cari-cari di toko buku gak ketemu, baru sekitar sebulan yang lalu saya dapetin buku ini di sebuah toko buku di Depok dan yang tersedia cuma edisi hard-cover. Ya, tak apalah, daripada penasaran terus.

Buku yang ditulis oleh Tetsuko Kuroyanagi ini berkisah tentang pengalaman seorang anak perempuan Jepang usia kelas satu sekolah dasar bernama Totto-chan, yang memiliki pribadi yang unik, pribadi yang sebenarnya  banyak dimiliki oleh anak-anak seusia Totto-chan. Saking uniknya, dalam usia yang relatif masih kanak-kanak, Totto-chan sampai dikeluarkan dari sekolahnya, karena tindakannya dianggap kerap mengganggu kenyamanan dan kelancaran aktivitas belajar mengajar di kelasnya.

Beruntung, Totto-chan memiliki ibu yang bijak. Sang ibu tidak pernah memarahi puterinya dan tidak bilang pada Totto-chan kalau ia dikeluarkan dari sekolah karena dianggap sebagai "anak nakal" oleh para gurunya. Sang ibu menyimpan kisah itu sebagai rahasianya dan baru menceritakannya pada Totto-chan, ketika puterinya itu berusia 20 tahun !

Karena keunikan sifat Totto-chan, sang ibu nyaris putus asa mencari sekolah lain yang tepat buat puterinya setelah dikeluarkan dari sekolah. Sampai akhirnya sang ibu menemukan sekolah yang tak kalah uniknya bernama Tomo Gakuen. Pilihan sang ibu ternyata tak salah, sekolah yang menggunakan gerbong kereta sebagai ruang kelas siswanya itu ternyata cocok buat Totto-chan. Di sekolah inilah Totto-chan merasakan keindahan masa kanak-kanaknya, yang bebas tanpa beban ... tanpa ada aturan ketat yang mengikatnya, tanpa ada orang yang melarangnya melakukan ini itu, tapi ...  justru di sekolah "bebas" ini Totto-chan menemukan jati dirinya, belajar banyak tentang kehidupan, belajar untuk saling mencintai dan menghormati orang lain ... pelajaran yang ia rasakan kemudian hari menjadi bekal terpenting dalam menjalani kehidupannya sebagai manusia dewasa yang sesungguhnya, bukan sekedar manusia yang "pintar" otaknya.

Membaca lembar demi lembar pengalaman Totto-chan, saya seperti disadarkan kembali bahwa betapa kita orang-orang dewasa kerap cemas berlebihan terhadap sikap anak-anak yang kerap kita anggap "nakal", kita kerap berteriak "jangan ..." jika melihat tindakan anak-anak yang menurut kita, orang dewasa berbahaya dan tidak layak dilakukan, sehingga menutup kesempatan bagi si anak untuk belajar dari tindakannya sendiri dan menutup keinginan si anak untuk memuaskan rasa ingin tahunya ...

Misalnya saja, apa yang akan kita lakukan jika melihat seorang anak seusia kelas satu SD, menguras bak penampungan kotoran dari toilet hanya karena ingin mencari dompet kesayangannya yang tercebur ke WC. Atau, apa yang akan kita katakan, jika melihat baju anak kita selalu robek sepulang sekolah?

Sulit dibayangkan, ketika melihat Totto-chan menguras bak penampungan kotoran, si kepala sekolah cuma bilang,"Kau akan memasukkan kembali semua kalau kau sudah selesai bukan?" dan Totto-chan memang benar-benar melakukan apa yang dikatakan kepala sekolahnya, meski ia tidak pernah menemukan kembali dompet kesayangannya.

Lucu, tegang dan mengharukan, itu yang saya rasakan ketika membaca buku Totto-chan. Surprise ... ketika di akhir cerita saya mengetahui bahwa buku ini ternyata kisah nyata, pengalaman pribadi Tetsuko-penulisnya-sendiri. Tadinya saya pikir sosok Totto-chan dan kisah yang ditulis dalam buku ini cuma imajinasi belaka. Buku ini, saya pikir, patut dibaca para orang tua.

Friday, July 25, 2008

Interview with Hamas

Hamas or Harakat al-Muqawama al-Islamiyya or "Islamic Resistance Movement" is a Palestinian Sunni Islamist organization and political party which is in January 2006  won a surprise victory in the Palestinian parliamentary elections. Hamas took  76 of the 132 seats in the chamber, beating its rival ruling Fatah party that took only 43 seats.

But many western countries denied Hamas'  victory coz they think Hamas is a terrorist group just because Hamas do not want to recognize the existence of Israel who occupied Palestinian's land.

Canada, Israel, Japan, and the United States list Hamas as a terrorist organization. Hamas is also banned in Jordan. While Australia and the United Kingdom list only the military wing of Hamas, the Izz ad-Din al-Qassam Brigades, as a terrorist organization. The European Union lists Hamas as a group 'involved in terrorist attacks' and has implemented restrictive measures against Hamas.

But if you want to know more about Hamas, about what they actually fight for, why they call for the destruction of Israel you can join in inteview with Hamas held by Islamonline.net,  and the deputy chief of Hamas' political bureau  Abu Marzook will answer all your question. Question should be sent before July 31. For more information you just click this link: "Islamonline: Ask Hamas"

Wednesday, July 23, 2008

Childhood, What You Remember ...?




Childhood, what i remember


that ....
i was just an ordinary girl
shy and a bit quiet
a pig-headed
will-powered
determined
take a hunger strike,
when i am on cranky
but as a child
i am not a cry-baby
i am strong enough
and i am a day-dreamer

Childhood, what i remember

that ...
a loving and caring from mom and dad
interesting and beautiful places they take me
kind and love words they give me
support and advices they sooth me
kisses and big hugs they warm me
happy songs and music they play for me

Childhood, what i remember ...

reading books and magazines
having fun with friends by the river
playing under the rain
waiting for the rainbow
walking on the grass
singing and dancing on school party
crying alone at the top roof
seeing stars blinking

Childhood, what i remember

i wanna be ...
a teacher
an archaeologist
a criminologist
a flight stewardess
an aerobatics team
a journalist
a good mom

And today ...

Here i am, recalling my childhood,
make me smile
make me sad
cos that happiest time
only come once in my life time
and will never coming back

........
........

*Happy Children Day for all Indonesian children, July 23, 2008


Tuesday, July 22, 2008

Israel Soldier Shot Palestinian Like an Animal




shooting innocent Palestinian is a kind of a daily routine ritual for Israeli soldiers. this video show how an israel soldier shot a 27 Palestinian man named Ashraf Abu-Rahma at a very close range. Israel soldiers caught him when he had been protesting against the Israeli separation barrier on the West Bank on July 7.


Abu Rahma was bound and blindfolded when an Israel soldier fired his rifle only a few centimeters away from him who sustained injuries in his left foot in the incident.

This video was recorded by a fourteen-years old Palestinian and was released by BTselem, an Israel human rights organization as a proof to push Israel military doing the investigation into the shooting.

"This was a serious incident in stark violation of the (military's) rules of conduct and safety," the army said in a statement as promised to launch the inquiry.

But Israel military broke their promise and never punish the perpetrator.  I just read the news from Press TV that Israel set free its soldier who shot Abu Rahma after 24 hours in custody without trial.

The shooting is just one of many assaults done by Israeli troops almost everyday against Palestinian civilians. But the world remain quiet even the Arab world. Instead, Israel gain a full support from US, England and its ally. What about you? will you also remain quiet and do nothing for our brothers and sisters in Palestine ... if you wanna do a small thing to help them, just keep away from all Western products which support Zionist Israel.

Monday, July 21, 2008

Sahabatku, Inspirasiku

Sosoknya seperti "orang bule" pada umumnya dengan mata yang biru jernih. Senyumnya memancarkan kehangatan, kelemahlembutan seorang perempuan dan pada saat yang sama menunjukkan sebuah semangat  serta kepribadian yang kuat. Semua itu tercermin dari beberapa tulisan-tulisannya yang sering saya baca di blog-nya.

Melihat wajah dan senyumnya, plus jilbab hitamnya, selintas saya jadi teringat dengan sosok Yvonne Ridley, seorang wartawan Inggris yang masuk Islam, justru setelah ditawan oleh kelompok Taliban di Afghanistan. Hampir sama dengan Ridley, sahabat yang saya kenal dan rajin mengisi buku tamu mp saya dengan pesan-pesan religius yang indah, juga menemukan cahaya Islam lewat pembelajaran yang panjang. Bedanya mungkin, Ridley sekarang menjadi seorang juru dakwah dan dikenal sebagai tokoh yang sangat membela Islam, sedangkan sahabat saya ini mengabdikan diri sebagai di bidang kesehatan.

Tapi lewat tulisan-tulisannya, saya kagum akan pemahamannya tentang ajaran Islam dan pandangan-pandangannya terhadap suatu hal dari sisi keislaman. Banyak sekali tulisan-tulisan beliau yang menggugah semangat saya untuk lebih baik lagi dalam beribadah dan terus mempelajari Islam. Meski secara pribadi saya tidak pernah mengungkapkan kekaguman itu padanya dan mengatakan betapa inspiratifnya ia buat saya. Saya cuma sesekali mengomentari tulisannya dengan pernyataan betapa beruntungnya saya memiliki sahabat seperti dia. Sahabat yang membuat saya ingin berjumpa, tapi jarak begitu jauh memisahkan kita.

Melihatnya, membuat saya teringat sahabat-sahabat mualaf saya di sini, yang kadang membuat saya malu hati melihat militansi mereka belajar membaca al-Quran, menghapalnya, beribadah dan rajin mengikuti pengajian dan kajian-kajian Islam. Kekaguman itu cuma saya simpan dalam hati dan cuma bisa saya ungkapkan dalam tulisan ini. Saya bersyukur pada Allah swt yang telah mempertemukan saya dengan orang-orang ini, yang membuat saya lebih kuat untuk berpijak dan selalu memacu semangat saya untuk berlomba-lomba dalam kebaikan demi meraih ridho dan surganya di hari akhir kelak. Terima kasih sahabat ...


Yusuf Islam Fanatik, Is That True?

Saya masih ingat penampilannya yang ramah dan bersahaja, ketika meliput kehadirannya di Indonesia dalam rangka konser amal untuk para korban tsunami di Aceh tahun 2005 silam. Dengan sabar dan sesekali diselingi humor segar, ia menjawab semua pertanyaan wartawan. Namun raut wajahnya menjadi serius ketika ditanya persoalan-persoalan terkait dengan Islam dan kondisi umat Islam belakangan ini.

Yah, dia adalah Yusuf Islam, penyanyi balada yang di era tahun 70-an populer dengan nama Cat Steven dan terkenal lewat lagunya "Morning Has Broken". Setelah menjadi seorang Muslim, Yusuf Islam memang lebih banyak berdakwah dan mengelola lembaga amal yang diketuainya, Small Kindness.

Mengingat keramahtamahannya, rasanya tidak mungkin seorang Yusuf Islam, pelantun lagu "Morning Has Broken" ini bersikap seperti yang dituduhkan World Entertainment News Network. Dalam artikelnya, jaringan berita hiburan itu menulis bahwa Yusuf Islam menolak bicara dengan bertatap muka langsung dengan perempuan yang tidak mengenakan kerudung dan karenanya jaringan berita itu menyebut Yusuf Islam sebagai seorang yang fanatik.

Tapi, ketika mengetahui Yusuf Islam mengajukan gugutan hukum atas pemberitaan itu ke pengadilan London, World Entertainment News Network langsung minta maaf dan artikel itu ternyata cuma fitnah.

"We now accept that these allegations ... are entirely without foundation, and that Mr. Islam has never had any difficulties working with women, whether for religious or for any other reason."

Demikian isi permohonan maaf World Entertainment News Network yang dikutip situs televisi al-Arabiya. Bagi Adam Tudor-kuasa hukum Yusuf Islam-isi artikel tersebut merupakan pencemaran nama baik yang sangat serius terkait agama yang dianut kliennya.

Makanya ... jangan sembarangan memfitnah yah ... karena fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan. Daripada finah mendingan fitnes ... bermanfaat dan menyehatkan. *kalo yang ini komentar dari gue sendiri ...

Jadi inget salah satu lagunya Yusuf Islam yang dinyanyiin waktu namanya masih Cat Steven "Wild World" ...  Oh baby, baby, it's a wild world, It's hard to get by just upon a smile ....

Thursday, July 17, 2008

mY fAvOuRite StAtiOn

It's been a long time i never turn my radio on until i found this station a few weeks ago. I feel so excited  listening to this radio station because it plays slow hit songs from the era of 70's, 80's, 90's, 2000's and from today hits that make me comfortable to listen to. Moreover ... i am more familiar with the slow hits from the era 70's-90's, the songs that i used to sing and play.

In a word, this radio station is a real me, it fulfills my musical taste. The first time i listen to this station i wonder what the name of the station is , but the channel remind me one of best radio station in Jakarta, Ramako FM and i used to be its loyal listener. Then i hear the announcer say "LITE FM 105, 8 the best slow hits station" ohhh, so the its name is LITE FM and i instantaneously put this channel on my favourite's radio list after Delta FM, at home and in my mobile phone.

And i am not that wrong to think that this station is Ramako FM. My friend told me that it was,  but now Ramako FM was closed down and changed into LITE FM.

Today, i am also be able to enjoy the station at my office-and wherever i go on this planet i think-by downloading radio streaming facility available on the station site www.litefmjakarta.com ... it's on air for 24 hours from Monday to Sunday,  just try it and enjoys the best slow hits from my favourite station ....

Wednesday, July 16, 2008

... Audisi ...

Mungkin baru kali ini ada casting buat jadi bintang film yang mensyaratkan pesertanya harus bisa membaca al-Quran dengan baik. Kalau saya ikutan, bisa dipastikan enggak bakal lulus syarat yang satu ini, karena baca al-Qurannya masih kacau kararacau, hehehehe.

Tapi bagus sih, paling enggak, keliatannya para pembuat film Ketika Cinta Bertasbih, enggak sembarangan milih orang buat memerankan lima tokoh utamanya Khairul Azzam, Furqan, Anna, Eliyana dan Husna. Dan kayaknya, belajar dari pengalaman film Ayat-Ayat Cinta, tim film Ketika Cinta Bertasbih lebih serius menggarap film Islami ini. Buat nyari pemeran utamanya aja, tim KCB sampe membuka audisi di sembilan kota di Indonesia termasuk audisi secara online. Dan jurinya enggak tanggung-tanggung, selain Habiburrahman El-Shirazy penulis novel KCB, juga sutradara film KCB Chaerul Umam, Didi Petet dan Neno Warisman.

Baca-baca di koran, ternyata banyak artis sinetron yang udah terkenal juga ikut audisi dan gagal (lah, apalagi gue donk, hehehe). Memang, harus mulai ditumbuhkan paradigma bahwa buat jadi artis yang bagus itu, enggak cuma modal tampang doang. Apalagi untuk film-film Islami. Yah, mudah-mudahan film KCB lebih bagus dan lebih memuaskan dari film AAC. Dan akunya sih kepengen bisa melihat eksotika Mesir sungguhan di film ini.

poto dari sini http://filmketikacintabertasbih.com

Tuesday, July 15, 2008

Ternyata Masih Ngeyel

Dalam acara Larry King yang disiarkan CNN Selasa malam, kandidat presiden AS dari Partai Demokrat Barack Obama akhirnya buka suara soal kartun majalah The New Yorker. Obama juga menyebut kartun itu sebagai penghinaan terhadap umat Islam. Dia bilang,

"You know, there are wonderful Muslim Americans all across the country who are doing wonderful things and for this to be used as sort of an insult, ..."

*Dalam hati, syukur deh, mas Obama mengungkapkan pernyataan positif tentang warga Muslim di AS. Tapi ... kalimat Obama selanjutnya, weleh, ternyata mas Obama masih belum berubah .... (yang ditebelin)

"You know, there are wonderful Muslim Americans all across the country who are doing wonderful things and for this to be used as sort of an insult, or to raise suspicions about me, I think is unfortunate," he said.

*pernyataan yang bias ...

Dalam acara itu, Obama mengatakan merasa bersalah karena selama ini ia tidak cukup tegas dalam menanggapi konsepsi-konsepsi yang salah tentang dirinya, termasuk adanya keyakinan yang salah di kalangan rakyat AS bahwa ia seorang Muslim. Komentarnya,

"I do think that, you know, in attempting to satirise something, they probably fuelled some misconceptions about me instead," he said.

Obama juga mengaku tidak merasa terganggu dengan kartun itu, padahal tim kampanyenya sudah 'mencak-mencak'.

"But, you know, that was their editorial judgment. And as I said, ultimately, it's a cartoon, it's not where the American people are spending a lot of their time thinking about."

*bener dah, kagak berubah .... bagus,  Aljazeera menulis judulnya Obama cartoon 'insult to Muslims'  pake tand kutip di kata 'insult to muslim'


Yang Seharusnya Tersinggung itu Siapa?

Gambar kartun di atas menjadi cover majalah mingguan terbitan AS The New Yorker, gambar yang membuat tim kampanye Barack Obama marah besar karena menganggap cover itu sebagai serangan terhadap kandidat dari Partai Demokrat itu. Tapi pihak New Yorker berkilah, kartun itu justru untuk menyindir pihak-pihak yang selama ini mengaitkan Obama, sebagai seorang penganut Kristen, dengan Muslim.

Kartun yang dibuat oleh Barry Blitt itu menggambarkan Obama yang mengenakan baju Muslim dan istrinya yang menyandang senjata Kalashnikov, sedang berada di Ruang Oval Gedung Putih. Di perapian tampak bendera AS sedang terbakar, dan di atas perapian terpampang foto Usamah bin Ladin, pimpinan al-Qaidah.

Kartun ini sekarang sedang heboh dan menjadi kontroversi di AS. Tapi menurut saya, seharusnya bukan Obama yang tersinggung dengan kartun ini, tapi umat Islam. Lagi-lagi media massa AS mengindetikkan Muslim dengan ekstrimis, teroris, sebuah stereotipe yang dilekatkan untuk umat Islam oleh negara-negara Barat termasuk media massa mereka.

Obama dalam setiap kampanyenya sudah jelas, tidak mau dikait-kaitkan dengan Islam atau Muslim. Bahkan tim kampanyenya pernah menyampaikan permohonan maaf karena melarang muslimah berjilbab yang mendukung Obama duduk di dekat podium tempat Obama memberikan pidato. Dengan alasan, mereka tidak ingin ada foto Obama dengan latar belakang para pendukungnya yang mengenakan jilbab yang notabene Muslim Amerika. What's wrong with Islam and Muslim? Why you people become Islamophobia ...

pic from here

Monday, July 14, 2008

Switch Off Your TV and Save Our Children

In interview with some Germany media, a world's pop singer Madonna revealed that she is a very strict mother and not allowing her children watching TV, called TV no more that 'trash'.

"We have televisions but the kids are not hooked up to anything but movies. TV is trash. I was raised without it. Children need limits, otherwise they go off the rails," Madonna said.

Madonna didn't make an overstatement by saying TV no more than 'trash' as some studies proved that TV programs and watching TV excessively will cause negative impact to its viewers.

A British lobby groups, as cited by Daily Mail, in September 2006 claimed that television was contributing to the premature death of childhood. A groups made of renowned psychologists, academics and authors said that the youngsters turned into what they called "mini adults" because television exposing them with unsuitable material which is also make them susceptible to depression and developmental problems.

Television is also contributing to childhood obesity which become double in number in the last decade. According to their research in 2006, one in four children aged 11-15 went through obesity problem.

Indonesia is similarly facing a serious problem. We do remember how "Smack Down" broadcast by one of private television affected many indonesia children. They imitated the violence on that program, practiced what they saw on TV to their pals that caused death.

A recent studi by Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA)-media development for children foundation-show a hight alert of TV addicted among indonesian children. The studi said that most indonesian chlidren spent almost 1.600 hours in  watching TV compared with 740 hours  they spend studying at school. Moreover this is is a worrying phenomenon as they see the facts that there are many bad TV program which is not safe neither nor clean for children,  broadcast regulation and law enforcement in the country are still very weak and our community are not very aware to be more selective in watching TV.

To increase that awareness and in commemorate on National Children Day in July 23, YPMA launch a national campaign called "A Day without TV 2008". On this campaign they call all family in Indonesia not to watch TV for a day long on Sunday, 20 July 2008 and suggest them to find any alternative activity which is more educative, informative and fun for their children rather than watching TV.

The National Coalition for "No TV Day 2008" hope this campaign will be a starting point to reduce a level of TV addicted among indonesian children and encourage parents to be actively selecting all  TV programs which one is proper to their children.


pic from here

Thursday, July 10, 2008

>>> Maaf, Engkau Harus Kulepaskan <<<


Alhamdulillah, lega rasanya bisa melepaskan barang yang satu ini. Setelah sekian lama, bikin perasaan saya enggak nyaman. Sebetulnya, sudah lama kepengen ganti benda ini, tapi karena pertimbangan masih bisa dipake dan budget dananya belum cukup, akhirnya tetap saya pertahankan.

Akhirnya, pas ada pameran hp dan komputer kemarin, dan pas dananya juga sudah cukup, saya lepaskan juga barang itu. Sebuah hp Nokia jadul, yang tipenya ajah kalo ditanya saya sudah enggak ingat lagi. Saya memakainya sudah bertahun-tahun (ada kali tujuh tahunan lebih, kebayang kan jadulnya ...) dan hp itu sebenarnya sudah enggak layak pake, pernah jatuh di kamar mandi Blok M dan kondisinya bercerai-berai, sampe akhirnya baterenya drop terus kalo dipake nelpon.

Tapi sebenernya yang bikin saya enggak nyaman, waktu saya tahu bahwa Nokia-merk hp jadul yang saya punya itu-adalah salah satu produk yang mendukung eksistensi Zionis Israel ( bisa liat disini )  "negara" ilegal yang menjajah bumi Palestina dan hampir setiap hari membunuh rakyat Palestina. Emang sih, enggak bisa serta merta bahwa orang yang memilih produk Nokia, tidak peduli dengan penderitaan bangsa Palestina. Tapi buat saya, yang setiap hari membaca berita-berita bagaimana penderitaan bangsa Palestina dibawah penjajahan Israel, rasanya ada beban moral kalo saya tetap menggunakan, apalagi memilih membeli produk Nokia. Apalagi sejak beberapa tahun silam, saya bertekad untuk menjauhi produk-produk asing yang memberikan sebagian keuntungannya untuk Zionis Israel.

Well, sekarang saya sudah merasa nyaman, karena hp itu sudah saya lepas dan milih merk lain, meski enggak keren. Bismillahirrohmanirrohim, semoga langkah kecil untuk membantu perjuangan saudara-saudara saya di Palestina ini mendapar ridho Allah dan memberikan arti, meski cuma dikiiiiiiit ajah. Karena cuma ini yang bisa saya lakukan. Tetaplah berjuang saudara-saudaraku, Allah Swt akan selalu bersama kalian semua ... dan, maaf ye, Nokia ...

Wednesday, July 9, 2008

Buku: Misteri Dibalik Tragedi Pont De L'Alma

Akhirnya, setelah berbulan-bulan, selesai juga saya membaca buku ini. Buku berjudul "The Lady Di Conspiracy" yang ditulis oleh Indra Adil, seorang insinyur pertanian jebolan IPB dan seorang mantan aktivis mahasiswa era tahun 70-an. Buku yang diterbitkan untuk khalayak ramai pada Januari tahun 2007 ini, sebenarnya sudah beredar sejak tahun 2000 lewat "jalur bawah tanah" dan hanya dibaca serta dimiliki oleh kalangan tertentu saja.

Sesuai judul lengkapnya "Misteri Dibalik Tragedi Pont De L'Alma" buku ini mengisahkan tentang peristiwa kematian Puteri Diana. Tapi penulisnya mengajak pembacanya untuk berpikir kritis tentang kemungkinan adanya konspirasi tingkat tinggi dan berlevel internasional dibalik kematian Puteri Diana.  Bahwa, kecelakaan yang dialami sang Puteri bersama kekasihnya Dodi al-Fayed di terowongan Pont De L'Alma, Paris pada 31 Agustus 1997, bukanlah kecelakaan biasa, tapi sudah dirancang sedemikian rupa dengan perencanaan yang matang dengan melibatkan agen-agen intelejen Inggris, Israel, Rusia dan China bahkan kerajaan Inggris sendiri.

Indra Adil menyebut bukunya ini bergenre semi fiksi, dimana kejadian-kejadian yang ia ungkap di buku ini mengacu pada fakta sejarah yang selama ini tersembunyi dan tidak diketahui banyak orang, menyangkut konspirasi-konspirasi dibalik berbagai peristiwa besar yang pernah terjadi di dunia ini. Mulai dari Perang Dunia I, Perang Dunia II, pembunuhan John F. Kenedy sampai terbentuknya negara Uni Sovyet. Siapa nyana, negara yang berbasis komunis itu ternyata hasil rekayasa Amerika Serikat. Negara yang selama masa perang dingin menjadi musuh besar Soviet, sampai runtuhnya komunisme di Sovyet.

Itu cuma sebagian fakta adanya konspirasi besar yang sedang memainkan peran dan mengendalikan masyarakat dunia bahkan sampai saat ini. Konspirasi yang dirancang sekelompok orang yang ingin mewujudkan ambisinya "Membangun Tata Dunia Baru" yang berada dibawah "Satu Kekuasaan Dunia", Pluribus Unum dengan menghalalkan segala cara, termasuk menimbulkan kekacauan dan  menghancurkan perekonomian sebuah negara, termasuk membunuh orang-orang yang dianggap menjadi penghalang ambisi mereka.

Sebagai orang awam, kita mungkin tidak pernah menyadari hal itu. Padahal, kelompok ambisius itu sudah dengan terbuka mengungkapkan keinginannya untuk menjadi penguasa dunia di mata uang satu dollar AS. Di belakang uang itu, tertulis "Annuit Coeptis-Novus Ordo Seclorum" yang artinya "Konspirasi Kita-Membangun Tata Dunia Baru."

Dalam buku ini, penulisnya mengungkap berbagai fakta sejarah tentang keberadaan dan ambisi kelompok tersebut, yang tak lain dan tak bukan adalah kaum Zionis Internasional. Lantas apa kaitannya dengan Puteri Diana?

Dalam buku ini, penulisnya mengungkap kemungkinan-kemungkinan yang menyebabkan Puteri Diana dianggap sebagai tokoh yang dianggap harus "dihabisi". Seperti diketahui, semasa hidupnya Puteri Diana banyak menghabiskan waktu dan tenaganya untuk berbagai aktivitas sosial. Salah satunya adalah keterlibatan Diana dalam kampanye anti-ranjau darat. Kampanye anti-ranjau darat yang dilakukan Diana, dianggap mengancam keberlangsungan industri senjata dan tentu saja ambisi kelompok yang ingin menguasai dunia dengan menggunakan strategi mengobarkan perang dimana-mana.

Hal itu sesuai dengan Protokolat Zionis butir ke-22 berbunyi: “Meletuskan perang dan memberinya—menjual—senjata yang paling mematikan akan mempercepat penguasaan suatu negeri, yang tinggal dihuni oleh fakir miskin.”

Kemungkinan lainnya, yang mencurigai adanya perintah langsung kerajaan Inggris untuk membunuh Diana, terkait hubungan Puteri Diana dengan sejumlah lelaki Muslim-terakhir dengan Dodi al-Fayed- paska perceraiannya dengan Pangeran Charles. Apalagi santer terdengar kabar bahwa Diana bersedia masuk Islam. Kerajaan Inggris tidak senang dengan hubungan itu dan merasa citra kerajaan Inggris akan tercoreng jika Diana benar-benar masuk Islam.

Kesedihan warga dunia atas kepergian Puteri Diana mungkin sudah terlupakan. Namun tragedi kematian Puteri Diana masih menyisakan misteri dan tanda tanya besar. Banyak yang meyakini kecelakaan di terowongan Pont De L'Alma bukan kecelakaan biasa. Keluarga Al-Fayed bahkan percaya agen rahasia dan kerajaan Inggris berada dibalik tragedi itu.

Pengadilan Tinggi London, pada Februari 2008 akhirnya menggelar persidangan kasus kematian Puteri Diana. Namun pengadilan yang menelan biaya enam juta poundsterling dan memicu pro dan kontra itu, tidak mampu menyibak kabut hitam dibalik kematian Puteri Diana, yang oleh sahabat karibnya Elton John dijuluki "the England Rose". Wallahu a'lam bishshawab.

***buat yang seneng novel serius dan tertarik dengan kisah-kisah spionase, buku ini recommended deh, enggak kalah seru dan mendebarkan dengan bukunya Dan Brown "Da Vinci Code" ...

Monday, July 7, 2008

Minggu Ceriah di Batu Sapi




Batu sapi adalah nama perkampungan kecil di kawasan Sirnagalih, Cipayung, Jawa Barat. Posisi kampung ini terletak di lembah yang dikelilingi bukit-bukit kecil di sekitarnya. Saya tidak akan sampai disini kalau bukan karena menghadiri hajatan seorang 'sesepuh' di kantor yang menikahkan anak sekalian khitanan cucunya, hari Minggu (6/7) kemaren.

Perjalanan dimulai dari kantor, sekitar jam setengah 10 pagi. Kami yang berangkat total berjumlah sembilan orang, delapan orang dewasa dan satu anak kecil, Aldan, puteranya mbak Ning, pas-pasan dengan kapasitas angkut Panther yang kami gunakan. Sepanjang perjalanan, ngapain lagi kalo enggak pada becanda dan maen cela-cela'an. Nyaris selama pulang-pergi perjalanan ketawa mulu, enggak ada yang tidur, pokoknya bener-bener minggu ceriah (pake 'h' saking cerianya).

Macet panjang di pertigaan Gadog sempat mengganggu perjalanan. karena sistem buka tutup di jalur Pincak. Dan memaksa saya turun kendaraan, bukan karena enggak sabar nungguin macet tapi karena enggak bisa nahan 'pipis'. Untung pos polisi di pertigaan Gadog punya toilet, yang jadi sasaran serbuan para penumpang kendaraan yang terjebak macet dan 'kebelet pipis'.

Lepas dari kemacetan Gadog, perjalanan ke lokasi tujuan lancar. Memasuki Sirnagalih, ketika melewati Wisma Tempo, saya kembali terbawa ke kenangan bertahun-tahun silam saat mengikuti pelatihan radio jurnalistik bersama teman-teman reporter radio dari berbagai daerah dan para trainer dari Canada Broadcasting Coorporation. Kenangan indah, yang membuat saya bertanya-tanya ... kemana teman-teman saya waktu training dulu ya ... apa kabar mereka?

Tak berapa lama, kami sampai di tempat hajatan Pak Khusnan di desa Batu Sapi. Jadi terharu, dengan sambutan tuan rumah. "Orang-orang desa yang sederhana dan hidup serba dalam keterbatasan dan kekurangan, kadang lebih paham bagaimana memuliakan tamu ketimbang orang-orang kota yang kaya ..." gumam saya.

Setelah menikmati makan siang dan salat Dzuhur di mushola kecil di desa itu, kami beristirahat sambil nonton artis dangdut dadakan. Bintangnya .... Pak Rusli, salah seorang satpam di kantor kami yang ternyata punya bakat terpendam sebagai penyanyi dangdut .... Kami semua ketawa melihat gayanya nyanyi dangdut diiringin keyboard tunggal yang memang disediakan sebagai hiburan bagi para tamu ....

Cuaca siang itu di Batu Sapi agak panas, cuma sesekali terasa angin dingin pegunungan berhembus ke lembah desa yang sedang diliputi keriaan itu. Menjelang sore, tamu makin banyak yang datang. Sayangnya, kami semua harus pulang biar enggak kemaleman.

Sama dengan perjalanan pergi, ketika pulang pun mobil kami dipenuhi gelak tawa dan cela-cela'an. Alhamdulillah sampe rumah dengan selamat sekitar jam 09.30 malam. Bener-bener minggu ceriah, meski pagi tadi saya bangun dengan badan pegel-pegel, kecapean ... tapi musti kerja ... huhuhu.



Thursday, July 3, 2008

" a wolf in my stomach "


"i think i have a very healthy breakfast today," that is what i said at heart when take a glance to the right side of my desk and i come to realize that my desk is very crowded with many stuff on it. there are two glasses over there- for coffee and plain water, a small dish with breadcumbs, an apple and an orange. wow, i wish i don't have a wolf in my stomach, hehehe ...


Enaknya Remaja Libanon, Bebas Beli "Kalashnikov"

Remaja-remaja Libanon sekarang lagi keranjingan mengunjungi sebuah restoran cepat saji yang baru dibuka di daerah pinggiran di kawasan selatan Libanon, wilayah yang dikenal sebagai basis para pejuang Hizbullah. Gimana enggak, di resto ini, mereka bisa bebas membeli Kalashnikov, jenis senjata canggih yang bisa digunakan para tentara.

Situasi Libanon beberapa bulan terakhir memang cukup panas, akibat pertikaian bersenjata antara pendukung Hizbullah dengan pendukung pemerintahan Libanon yang berorientasi dan mendapat dukungan negara-negara Barat. Tapi para remaja itu membeli Kalashnikov bukan buat perang, tapi buat mengganjal perut alias menghilangkan lapar sambil rumpi dengan teman-teman sebaya mereka.

Soalnya, Kalashnikov yang dimaksud cuma nama dari menu makanan berupa roti sandwich di resto yang diberi nama "Buns and Guns", resto cepat saja yang memang didisain dengan tema perang. Enggak heran kalo menu-menu makanannya menggunakan nama-nama persenjataan perang. Jangan harap mendengarkan  musik romantis di resto ini, karena yang diperdengarkan pada para pengunjung adalah suara-suara ledakan mirip suasana perang betulan.

Tapi salah seorang pemilik resto yang juga penggagas ide restoran bergaya medan perang ini, Ali Hammoud menolak kalau idenya itu dikait-kaitkan dengan tragedi-tragedi perang saudara berdarah di Libanon, termasuk pertikaian yang terjadi belum lama ini.

"Ini cuma ide, tidak lebih tidak kurang. Saya bisa saja meletakkan boneka-boneka beruang di atas karung-karung pasir itu, ketimbang senjata. Tapi ini kan cuma ide, " kata Hammoud.

Interior restoran dihiasi dengan pajangan-pajangan berbentuk senjata, peluru dan gambar-gambar perlengkapan perang. Slogan restonya pun cukup lucu dan unik "A sandwich can kill you" dengan gambar sebuah senjata ditancapkan ke sebuah burger. Hahaha ... ada-ada saja.

Wednesday, July 2, 2008

... Dua ...

dihadapkan pada dua pilihan, sama sekali tidak mengenakkan.
karena pasti akan ada satu yang harus di korbankan.
pasti akan ada satu yang mesti diikhlaskan untuk dilepaskan.
tapi ..
ini mungkin bukti kemurahan Allah,
kadang memberi lebih dari yang aku harapkan.
mungkin ...
ini adalah tanda rasa kasih sayangNya
agar aku senantiasa belajar menghadapi setiap ujian,
jika memang pilihan ini adalah sebuah ujian.
aku bahagia
Allah masih menolehkan wajahNya
lewat ujian-ujiaNya.

karena semua adalah milikNya
aku hanya memohon bantuan petunjukNya,
untuk sebuah pilihan terbaik.
karena pintaku sederhana saja ...
'berikan pilihan yang membawa hamba tetap berada di jalan taqwa' 
karena semuanya akan berpulang padaNya jua ....