Wednesday, January 27, 2010

Tercabik Rindu

siapa yang bisa membendung datangnya rindu
ia datang tanpa dijemput, pergi tanpa diantar
dan rindu itu tiba-tiba datang
bersama angin di musim hujan
menyemai setitik harap
yang hampir membenam oleh rutinitas
yang melelahkan ...

email itu mengobarkan bara rindu
yang belum padam sempurna
mengobarkan kembali setitik kecil api
yang hangatnya menyesap ke seluruh ruang hati

bahkan terasa sampai ke sumsum tulang
aku betul-betul merindukannya
rindu serindu-rindunya
kesanakah kakiku kan melangkah lagi?

























Cibubur, 28 Januari
ditengah galau hati

Tuesday, January 26, 2010

Wahai Perempuan, Akrablah dengan Al-Quran


"Berkah Al-Quran yang terbesar yang diberikan pada para muslimah adalah hati yang dipenuhi dengan rasa cinta pada Allah Swt. Hati yang penuh cinta pada Allah semata bebas dari rasa kebencian, dendam, iri hati dan tidak mengenal putus asa dan selalu berharap akan rahmat Allah Swt dalam kondisi susah maupun senang."


Kitab suci Al-Quran terbukti sebagai sebuah mukjizat yang tidak pernah lekang oleh waktu. Selama 14 abad lebih keberadaan Al-Quran, tak satu pun huruf di dalamnya berubah. Ratusan ribu Muslim menghafal dan menelihara bacaan-bacaan Qur-an dalam hati mereka. Al-Quran juga berisi fakta-fakta
ilmiah menakjubkan, yang kebenarannya terbukti kemudian. Dan Allah Swt berjanji untuk melindungi dan menjaga kemurnian Al-Quran dalam firmanNya;

"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya." (QS.Al-Hijr :9)

Ayat-ayat Al-Quran ditulis dalam bahasa yang indah dan puitis. Lebih dari itu, salah satu bukti keajaiban Al-Quran adalah bagaimana kitab yang mulia itu mampu mengubah seseorang yang membacanya, memahaminya dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang yang suka membaca dan memahami dan mempelajari tafsir Al-Quran biasanya dibarengi dengan perubahan yang baik dalam gaya hidupnya, kebiasaan, peribadahan, hubungannya dengan orang lain dan kehidupan spritualnya.

Dalam kaitannya dengan kaum perempuan, Al-Quran memberikan pengaruh yang besar. Yang utama adalah untuk lebih menguatkan keimanan akan keesaan Allah Swt sehingga mereka terhindar dari penyakit hari dan perbuatan syirik sesuai yang tersebut dalam firmanNya;


"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun." (QS. An-Nisaa' :36)

Seorang perempuan yang sering membaca Al-Quran tidak mudah silau dengan gemerlapnya dunia. Sudah menjadi kecenderungan kaum perempuan
menyukai harta benda, perhiasan bagus, sepatu dan pakaian indah dan barang-barang mewah lainnya dan kadang sangat khawatir dengan penampilan fisiknya, sehingga bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk mempercantik diri. Jika tidak waspada, hal-hal semacam itu akan membuat tergelincir menjadi pecinta dunia dan tidak menempatkan cinta pada Allah Swt sebagai cintanya yang utama. Semuanya itu tidak akan terjadi jika perempuan yang bersangkutan mengetahui ajaran-ajaran dalam Al-Quran.

Al-Quran juga membuat seorang perempuan untuk selalu menjaga kebersihan dan kesucian dirinya, yang akan berdampak pada kehidupan keluarga dan rumahnya. Sehingga seorang perempuan yang selalu membaca Al-Quran aka
n menghindari kehidupan yang bebas tanpa batasan, menghindari pamer kemewahan, menghindari gaya hidup boros dan sangat peduli untuk menjaga kebersihan dirinya dan lingkungannya seperti firman Allah Swt dalam Surat Al-Bqarah ayat 222;

"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri."

Pengetahuan akan isi Al-Quran juga menjaga seorang perempuan dari kebiasaan memanfaatkan waktu dengan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat, seperti jalan-jalan ke mall hanya untuk melihat-lihat barang di etalase, membeli barang-barang sebenarnya tidak diperlukan, nonton sinetron dan acara gosip di televisi, ngobrol berjam-jam di telepon, menghadiri pesta-pesta mewah untuk menaikkan gengsi dan kegiatan tak berguna lainnya.

Seorang perempuan yang suka membaca Al-Quran sangat paham bahwa waktu sangat berharga dan harus diisi dengan aktivitas yang bernilai pahala, seperti menghadiri pengajian, menuntut ilmu atau membaca buku-buku yang bermanfaat. Pada akhirnya, Al-Quran akan menyela
matkan perempuan dari berbagai penyakit sosial.


Para  muslimah yang memiliki bekal pengetahuan tentang Al-Quran akan menyebarkan pengetahuannya itu pada orang lain, pada keluarga dan masyarakat lewat interaksinya dalam berbagai kegiatan sosial. Para muslimah itu menjadi pelopor terbentuknya sebuah keluarga yang kuat karakter islamnya, yang pada akhirnya akan berpengaruh pada pembentukan masyarakat yang islami.

Semakin seorang perempuan mempelajari Al-Quran, ia makin sadar bagaimana harus bertatakrama sebagai seorang muslimah. Ia sadar untuk menutup auratnya dan memilih busana yang dikenakannya dan bagaimanan ia harus merias diri. Ia tahu bagaimana berbicara dengan laki-laki yang bukan muhrimnya atau sekedar melontarkan humor dalam pergaulan sehari-hari.

"Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya." (QS. Al-Ahzab:33)

Pemahaman yang dalam akan isi Al-Quran membuat seorang muslimah makin meningkat ketaqwaannya pada Allah Swt. Ketaqwaan inilah yang mendasari hubungan antar sesama dimana ia menjadi lebih sabar, toleran, memahami kekurangan orang lain dan bersikap lebih baik dibandingkan mereka yang tidak tidak mengerti kandungan Al-Quran. Seorang muslimah yang mempelajari Al-Quran juga tahu bagaimana ia harus memperlakukan orang-orang tua, suami bahkan anak-anak mereka sesuai tuntunan Allah Swt.

Lebih jauh lagi, Al-Quran memberikan kedamaian di hati bagi mereka yang membacanya maupun yang mempelajarinya. Allah Swt berfirman;

"Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Rabbmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman." (Surat Yunus:57)

Tetapi berkah Al-Quran yang terbesar yang diberikan pada para muslimah adalah hati yang dipenuhi dengan rasa cinta pada Allah Swt. Hati yang penuh cinta pada Allah semata bebas dari rasa kebencian, dendam, iri hati dan tidak mengenal putus asa dan selalu berharap akan rahmat Allah Swt dalam kondisi susah maupun senang.

Jika Al-Quran sudah memberikan dampak kebaikan yang begitu besar pada kehidupan kaum perempuan, sudah kita membaca dan mengenal kandungan Al-Quran? (ln/iol)

www.eramuslim.com

Friday, January 22, 2010

Celebrating Birthday (Muslim Monday)


Maybe it's too late to respon Muslim Monday discussion in which this week takes Celebrating Birthday as a theme. I read some posts with different opinions on celebrating birthday. I enjoy reading the posts that give me many perspectives from various people about celebrating birthday based on cultural, religion or traditions but mostly from islamic point of view.


My multiply brother Abdullah Munawar for example, wrote that he sees celebrating birthday with a very negative connotations. He said that birthdays are no more than just a celebration and a very important in societes which are further from Islamic practices. That's why he said he will never ever celebrates birthday and he thank God for it.

A quite different opinion come from my online sister, Maryam. She wisely said that celebrating birthday is not a religious celebration but more as something cultural. But she think it's haram if someone spend huge amount of money to celebrate birthday, to make it a huge celebration party and forget to thank Allah for His blessings.

I don't want to take a side. I see no wrong with both opinions, instead it enriches one another and that what we can take from a discusion to broaden and open up our mind. Talking about celebrating birthday, maybe we can take as an example  celebrating prophet (PBUH)'s birthday practised by many muslims around the world that is still become controversy. Some people said it's not allowed based on opinion that companions of the prophet Muhammad (PBUH) never celebrate prophet's birthday. Some people said it's allowed to celebrate prophet's birthday to remind people about the prophet's life and his call.

But a prominent muslim scholar Yusuf Al-Qaradawi warns us to celebrate it in a proper way not include the innovasion in celebration. He said that if it done i the proper way, it will serve a great purpose, getting Muslims closer to teachings of Islam and to the prophet's sunnah and life.

I think celebrating our birthday is the same case in relation with not including innovations to our birthday celebration and or spend much money to make a big party. On our birthday we thank Allah for his blessings and at the same time we come to realize that we are getting older, our age reduce and that means our oppurtinities to live in the world getting shorter and shorter. to be aware of this matter we should be more faithful to God. So, according to my opinion, it's ok for us to celebrate birthday as long as we celebrate in proper way.

I had a birthday party once in my lifetime when i was still a kid. I always try to remember my friend, my sisters, my nieces and my nephews birthday so i can give them a call to say happy birthday or send a birthday greeting and make a dua for them. Or i take my birthday as a good moment for family gathering, especially to my relatives who rarely see each others because of their respective activities.


Sunday, January 10, 2010

Pesan-Pesan Rahasia di Balik Film Sherlock Holmes

Baiklah, ini adalah untuk yang keduakalinya nonton bioskop di barisan paling depan. Kalau posisi duduknya pas di tengah mungkin masih enak, tapi ini di sisi kiri layar. Jadilah nonton dengan kepala rada miring ke kanan dan mendongak ke atas. Kepalang basah soalnya, setelah kehabisan tiket di pertunjukkan pukul 19.00 akhirnya nonton yang jam 21.15 film hasil pilihan dari sekian film yang pengen ditonton akhir pekan kemarin, Sherlock Holmes ... meski dapet tempat duduk dengan posisi yang sangat amat tidak nyaman.

Sherlock Holmes dari sedikit review yang saya baca sebelum memutuskan nonton, saya pikir adalah cerita detektif biasa yang memecahkan teka-teki dibalik sebuah kasus kejahatan. Tapi film yang mengadaptasi kisah detektif swasta Sherlock Holmes karya penulis asal Skotlandia, Arthur Conan Doyle
ini ternyata didalamnya sarat dengan propaganda Zionisme, yang menurut saya sangat kasat mata dan vulgar, terutama begitu memasuki pertengahan film ketika tokoh antagonis bernama Lord Blackwood  mengungkapkan keinginannya untuk memimpin sebuah ordo yang bukan hanya akan menguasai dunia tapi akan mengubah tatanan dunia menjadi sebuah tatanan dunia baru.

Bagi orang awam, pernyataan-pernyataan Lord Blackwood soal ambisinya menguasai dunia dan membentuk tatanan dunia baru yang (sebenarnya) menjadi tema sentral  film Sherlock Holmes ini mungkin cuma pernyataan biasa layaknya seorang tokoh jahat ambisius dalam sebuah film. Tapi bagi mereka yang mendalami gerakan Zionisme dan beragam konspirasi jahat yang dilakukan kaum Zionis di dunia,  pastilah sangat paham apa makna
"tatanan dunia baru" dan dampaknya bagi umat manusia di dunia. Apalagi dalam penggalan dialog di film tersebut, tokoh antagonis itu mengatakan (saya tidak ingat kalimat persisnya) akan menjadikan Amerika sebagai pusat kekuasaannya. Belum lagi, penggunaan lambang Bintang Daud ( yang menjadi lambang gerakan Zionis dan lambang bendera Israel) dalam film tersebut, yang dijadikan kunci untuk memecahkan teka-teki "tindak kriminal" yang dilakukan Lord Blackwood dan kroni-kroninya.

Pada titik itu, saya yang tadinya antusias mencermati 'kecerdasan' seorang Sherlock Holmes malah jadi tertawa 'getir'. "Sialan nih film, gue ditipu habis-habisan dan dijejelin propaganda Zionis", umpat saya dalam hati.

Saya jadi ingat perkataan mantan menteri kesehatan Siti Fadillah Supari saat menjadi keynote speaker Kongres Zionisme bulan Desember kemarin. Dalam ceramahnya, ia mengingatkan bangsa ini bahwa ideologi Zionisme merasuki seluruh kehidupan kita, bukan hanya di Indonesia tapi seluruh masyarakat dunia, dengan cara-cara yang amat sangat halus lewat isu ham, demokrasi, kebebasan berekspresi dan hampir seluruh aspek kehidupan manusia, sehingga tanpa disadari orang akan menganggap ideologi itu sebagai sebuah kewajaran tanpa mengetahui apa tujuan dahsyat dibalik ideologi tersebut. Termasuk  isu tatanan dunia baru (The New World Order).



Gerakan Zionisme Internasional yang digagas oleh seorang Yahudi bernama Theodore Hertzl. Gerakan ini merupakan gerakan yang sangat rapi dan sistematis yang bukan sekedar ingin menyatukan orang-orang Yahudi diaspora dalam satu negara bernama Israel di tanah Palestina. Tapi sebuah gerakan yang agenda besarnya adalah membentuk tatanan dunia baru dengan semboyan  “Novus Ordo Seclorum” (semboyan ini tertulis dalam mata uang dollah AS),  dimana kaum Zionis menjadi TUAN dan manusia diluar mereka menjadi budak dan pada saat yang sama menghancurkan semua agama. Para pengusung *New World Order ini punya misi rahasia;

1. Menciptakan satu pemerintahan dunia
2. Menciptakan satu pemimpin dunia
3. Menciptakan satu kepercayaan (baru) dunia
4. Menjaga dan melindungi ras unggul (orang-orang kulit putih sehat, melalui pengendalian jumlah penduduk)
5. Menjadikan warga negara dunia ketiga sebagai pembantu atau buruh.

Dan kita semua sudah mahfum bahwa kelompok-kelompok lobi Yahudi Zionis, kini menjadikan negara AS sebagai pusat kendalinya. Persis seperti apa yang dikatakan Lord Blackwood di film Sherlock Holmes.

Semua gambaran itu tersirat dengan jelas dalam film Sherlock Holmes. Jadi, jangan terlalu naif melihat Sherlock Holmes cuma film biasa tentang seorang detektif yang cerdas dan 'nyleneh' yang memecahkan teka-teki tindak kriminal berlatarbelakang ilmu hitam karena dibalik itu semua, sejatinya film ini adalah ajang propanda terselubung gerakan kaum Zionis yang menghalalkan segala cara untuk mewujudkan ambisinya menguasai dunia dan membentuk sebuah Tatanan Dunia Baru.


tanda * dikutip dari buku The Deadly Mist, karya Jerry D. Gray