Sunday, January 10, 2010

Pesan-Pesan Rahasia di Balik Film Sherlock Holmes

Baiklah, ini adalah untuk yang keduakalinya nonton bioskop di barisan paling depan. Kalau posisi duduknya pas di tengah mungkin masih enak, tapi ini di sisi kiri layar. Jadilah nonton dengan kepala rada miring ke kanan dan mendongak ke atas. Kepalang basah soalnya, setelah kehabisan tiket di pertunjukkan pukul 19.00 akhirnya nonton yang jam 21.15 film hasil pilihan dari sekian film yang pengen ditonton akhir pekan kemarin, Sherlock Holmes ... meski dapet tempat duduk dengan posisi yang sangat amat tidak nyaman.

Sherlock Holmes dari sedikit review yang saya baca sebelum memutuskan nonton, saya pikir adalah cerita detektif biasa yang memecahkan teka-teki dibalik sebuah kasus kejahatan. Tapi film yang mengadaptasi kisah detektif swasta Sherlock Holmes karya penulis asal Skotlandia, Arthur Conan Doyle
ini ternyata didalamnya sarat dengan propaganda Zionisme, yang menurut saya sangat kasat mata dan vulgar, terutama begitu memasuki pertengahan film ketika tokoh antagonis bernama Lord Blackwood  mengungkapkan keinginannya untuk memimpin sebuah ordo yang bukan hanya akan menguasai dunia tapi akan mengubah tatanan dunia menjadi sebuah tatanan dunia baru.

Bagi orang awam, pernyataan-pernyataan Lord Blackwood soal ambisinya menguasai dunia dan membentuk tatanan dunia baru yang (sebenarnya) menjadi tema sentral  film Sherlock Holmes ini mungkin cuma pernyataan biasa layaknya seorang tokoh jahat ambisius dalam sebuah film. Tapi bagi mereka yang mendalami gerakan Zionisme dan beragam konspirasi jahat yang dilakukan kaum Zionis di dunia,  pastilah sangat paham apa makna
"tatanan dunia baru" dan dampaknya bagi umat manusia di dunia. Apalagi dalam penggalan dialog di film tersebut, tokoh antagonis itu mengatakan (saya tidak ingat kalimat persisnya) akan menjadikan Amerika sebagai pusat kekuasaannya. Belum lagi, penggunaan lambang Bintang Daud ( yang menjadi lambang gerakan Zionis dan lambang bendera Israel) dalam film tersebut, yang dijadikan kunci untuk memecahkan teka-teki "tindak kriminal" yang dilakukan Lord Blackwood dan kroni-kroninya.

Pada titik itu, saya yang tadinya antusias mencermati 'kecerdasan' seorang Sherlock Holmes malah jadi tertawa 'getir'. "Sialan nih film, gue ditipu habis-habisan dan dijejelin propaganda Zionis", umpat saya dalam hati.

Saya jadi ingat perkataan mantan menteri kesehatan Siti Fadillah Supari saat menjadi keynote speaker Kongres Zionisme bulan Desember kemarin. Dalam ceramahnya, ia mengingatkan bangsa ini bahwa ideologi Zionisme merasuki seluruh kehidupan kita, bukan hanya di Indonesia tapi seluruh masyarakat dunia, dengan cara-cara yang amat sangat halus lewat isu ham, demokrasi, kebebasan berekspresi dan hampir seluruh aspek kehidupan manusia, sehingga tanpa disadari orang akan menganggap ideologi itu sebagai sebuah kewajaran tanpa mengetahui apa tujuan dahsyat dibalik ideologi tersebut. Termasuk  isu tatanan dunia baru (The New World Order).



Gerakan Zionisme Internasional yang digagas oleh seorang Yahudi bernama Theodore Hertzl. Gerakan ini merupakan gerakan yang sangat rapi dan sistematis yang bukan sekedar ingin menyatukan orang-orang Yahudi diaspora dalam satu negara bernama Israel di tanah Palestina. Tapi sebuah gerakan yang agenda besarnya adalah membentuk tatanan dunia baru dengan semboyan  “Novus Ordo Seclorum” (semboyan ini tertulis dalam mata uang dollah AS),  dimana kaum Zionis menjadi TUAN dan manusia diluar mereka menjadi budak dan pada saat yang sama menghancurkan semua agama. Para pengusung *New World Order ini punya misi rahasia;

1. Menciptakan satu pemerintahan dunia
2. Menciptakan satu pemimpin dunia
3. Menciptakan satu kepercayaan (baru) dunia
4. Menjaga dan melindungi ras unggul (orang-orang kulit putih sehat, melalui pengendalian jumlah penduduk)
5. Menjadikan warga negara dunia ketiga sebagai pembantu atau buruh.

Dan kita semua sudah mahfum bahwa kelompok-kelompok lobi Yahudi Zionis, kini menjadikan negara AS sebagai pusat kendalinya. Persis seperti apa yang dikatakan Lord Blackwood di film Sherlock Holmes.

Semua gambaran itu tersirat dengan jelas dalam film Sherlock Holmes. Jadi, jangan terlalu naif melihat Sherlock Holmes cuma film biasa tentang seorang detektif yang cerdas dan 'nyleneh' yang memecahkan teka-teki tindak kriminal berlatarbelakang ilmu hitam karena dibalik itu semua, sejatinya film ini adalah ajang propanda terselubung gerakan kaum Zionis yang menghalalkan segala cara untuk mewujudkan ambisinya menguasai dunia dan membentuk sebuah Tatanan Dunia Baru.


tanda * dikutip dari buku The Deadly Mist, karya Jerry D. Gray

9 comments:

  1. jadi film ini layak ditonton apa nggak?

    ReplyDelete
  2. wahhhh....another point of view.

    salut ama review kritisnya.

    ReplyDelete
  3. farid, review film ini bukan untuk mengatakan film ini layak ditonton atau tidak, tapi untuk memberikan sisi pandang berbeda dari film Sherlock Holmes ....

    ReplyDelete
  4. saya juga dah nonton... tapi baru tersadar tentang "hal" ini... thx anyway

    ReplyDelete
  5. Film memang selalu multi interpretasi :-)
    Proses multi interpretasi ini juga sangat tergantung background kita :-)

    Selamat menjadi interpreter film yg cerdas :-)

    ReplyDelete
  6. yaa begitulah...

    btw, mbak lena sudah nonton the arrival? bagus mbak filmnya..ada di youtube

    ReplyDelete
  7. belum mbak ... coba nanti aku liat di youtube ...

    ReplyDelete