Wednesday, March 10, 2010

Cerita Kecil dari IBF: Lho, Koq Bisa Kebetulan Gini Yah

Rabu kemarin, udara sore di kota Jakarta tidak seperti biasanya yang belakangan ini selalu diguyur hujan. Cuaca sore itu cukup cerah, tapi tidak terlalu panas dan terasa angin sepoi-sepoi, menyejukkan. Berarti cuaca hari ini memang sedang berpihak pada rencana saya buat jalan-jalan ke Islamic Book Fair di Istora Senayan.

Perjalanan sore itu lancar, hanya terhambat di beberapa titik jalan karena padatnya lalu lintas. Sampai di Istora, udara masih cerah, sinar matahari masih terang malah meski waktu sudah menunjukkan pukul 17.30. Hmmm, rencana sore itu adalah mencari buku terbaru sahabat saya Dina. Y Sulaeman berjudul "Obama Revealed: Realitas Dibalik Pencitraan", selain pengen melihat-lihat buku lain yang mungkin menarik buat dibaca.

Dina adalah penulis buku bestseller "Doktor Cilik Hafal dan Paham Al-Quran", "Pelangi di Persia" dan "Ahmadinejad on Palestine." Sejak awal Mbak Dina (begitu saya memanggilnya) mengabarkan akan menulis buku tentang Obama, saya sudah antusias ingin membacanya. Pastilah buku ini akan berbeda dengan buku-buku tentang Obama lainnya yang sudah berserakan di toko-toko buku atau isi pemberitaan media massa tentang Obama yang cenderung memuji-puji sosok Obama, tanpa mengungkap bagaimana sebenarnya sepak terjang seorang Obama sebagai Presiden AS ke-44. Kebijakan-kebijakannya, pernyataan-pernyataannya, benarkah ia seorang sosok Presiden AS yang mencerahkan, memberi harapan pada perdamaian dunia dan berbeda dengan presiden-presiden AS sebelumnya?

Tak banyak yang tahu soal itu, karena kebanyakan media massa, termasuk di Indonesia cenderung mengekspos dan menampilkan Obama sebagai sosok "malaikat" baru dari Negeri Paman Sam. Saya berharap, buku Mbak Dina memberikan paparan yang berbeda tentang Barack Hussein Obama. Sesuai judulnya, "Obama Revealed".

Akhirnya, setelah meng-sms mbak Dina buat nanya nama penerbitnya dan kemudian mengitari stand-stand IBF, buku itu ketemu juga di sebuah stand penerbit kecil, di pojok ruangan. Setelah dapat "Obama Revealed" saya menyempatkan diri melihat-lihat buku lain dan saya tertarik dengan buku berlabel International Best Seller, berjudul "Let Me Stand Alone". Buku yang resensinya sebenarnya sudah lama saya baca. Buku tentang Rachel Corrie, seorang perempuan muda asal AS, aktivis perdamaian yang tewas digilas buldoser tentara Israel di Jalur Gaza. (Saya pernah menulis tentang Rachel Corrie di sini: Enam Tahun Setelah Kematian Rachel Corrie)

Sampai di rumah, sekitar jam 22.00. Saya langsung membuka-buka dua buku yang saya beli tadi. Dan saya sedikit takjub ketika membuka halaman pembuka buku Dina, "Obama Revealed" karena di situ Dina menulis "Untuk Rachel Corrie", perempuan muda Amerika, aktivis perdamaian yang gugur dilindas buldoser Israel. Sejenak saya diam, sambil melirik buku "Let Me Stand Alone", lalu melirik lagu tulisan di halaman pembuka buku mbak Dina, melirik lagi ke "Let Me Stand Alone", lalu balik lagi ke buku Mbak Dina. Saya jadi tersenyum dan bergumam dalam hati, is it just coincidence? cuma kebetulankah, saya membeli dua buku yang nampaknya saling bertautan? am not sure ... but life always full of surprises and chances.

Udah duu ah nulisnya, mau kerja dulu yah ...

*Buat Mbak Dina, congratz yah atas bukunya, akhirnya saya  bisa baca juga buku ini ...

9 comments:

  1. mba, bukunya ada di stand apa & sebelah mana?
    tks yaa..

    ReplyDelete
  2. di stand ufuk press ... di bagian dalem, pojok deket pintu keluar ...:)

    ReplyDelete
  3. Hehehe, Uni Dina memang menghormati Rachel :-)
    Aku juga :-)

    ReplyDelete
  4. jadi penasaran pengen baca jugaa.................

    ReplyDelete
  5. pengen baca ey, mudah2an udah ada di gramed smg ya..

    ReplyDelete
  6. Lena.... klo udah baca direview donk... hehhee...

    ReplyDelete
  7. Insya Allah Bet ... aku baca dulu buknya yah ... baru sampe bab 2 ... :)

    ReplyDelete
  8. siipp... soalnya baca review-mu itu... "kena" banget... buku yg tidak aku mengerti, pas baca review Lena baru deh aku ngeh isinya hihi...

    ReplyDelete