Monday, January 9, 2012

Hanya Sebatas Mimpi kah, Tidak Lebih?



Mimpi. Saya yakin semua orang pernah bermimpi atau punya mimpi. Menurut kamus Bahasa Indonesia (dalam jaringan), kata "mimpi"  punya dua arti, yang pertama; sesuatu yang kita lihat atau kita alami saat tidur, dan arti kedua adalah angan-angan. Tapi kali ini, saya ingin berbagi tentang mimpi dalam arti kata pertama, sesuatu yang kita lihat atau kita alami saat tidur.


Kata orang, mimpi adalah bunga tidur, jadi jangan terlalu serius dengan apa yang kita lihat dan kita alami saat tidur, apa lagi kalau itu adalah hal-hal yang buruk. Meski dalam pandangan agama Islam, ada orang-orang yang memang diberi "kemampuan lebih" untuk menafsirkan mimpi, seperti yang Allah Swt. berikan kepada Nabi Yusuf ‘alaihi salam, dikenal memiliki mu’jizat menafsirkan mimpi.

Tapi bagaimana dengan kita, orang biasa, dalam menyikapi mimpi? Karena ada lho orang yang percaya banget sama mimpi yang dihubungkan dengan mitos-mitos tertentu. Padahal sikap seperti itu bisa menjerumuskan orang pada ke-syirik-an.

Dari hasil penelusuran ke Mbah Google, ada hadis Rasulullah Saw. tentang bagaimana kita sebagai orang muslim menyikapi sebuah mimpi, terutama kalau kita bermimpi buruk. Hadisnya begini;

Dari Abu Sa’id Al-Khudri, bahwa sesungguhnya dia mendengar Nabi Saw. bersabda:

“Apabila sesorang dari kamu memihat suatu mimpi yang menyenangkan maka sesungguhnya mimpi itu hanyalah dari Allah Swt., maka hendaknya ia memuji Allah Swt. (bertauhid) atas mimpinya dan hendaknya ia memberitahukannya. Dan apabila ia melihat tidak demikian dari yang tidak menyenangkannya maka sesungguhnya mimpi itu hanyalah dari syaitan, maka hendaklah ia memohon perlindungan (ta’awwudz kepada Allah Swt.) dari keburukannya dan janganlah menuturkannya kepada seseorang, maka mimpi itu tidak membahayakannya (madharat).” (HR : Bukhari)

Saya tidak ingin mengkaji hadis soal mimpi ini, tapi saya cuma ingin berbagi sekira ada teman-teman yang juga sering mengalami hal-hal seperti yang saya alami. Pernahkah teman-teman bermimpi bertemu dengan orang yang cuma Anda kenal saja, dalam artian, orang itu tidak ada hubungan khusus dengan Anda bahkan sebagai teman. Dengan kata lain, Anda pernah bertemu orang itu cuma dalam hitungan jam, dan selanjutnya Anda sendiri sudah menganggapnya sebagai orang yang Anda kenal saja. Tidak lebih.

Tapi orang-orang seperti ini, kadang, tiba-tiba saja, tidak ada angin tidak ada hujan, hadir dalam mimpi kita. Dan saya sering mengalami hal seperti ini. Beruntung, dalam mimpi saya, gambaran yang saya lihat adalah hal-hal yang baik. Jadi, begitu terbangun dari mimpi, jantung saya gak deg-degan. Saya cuma teringat dengan orang yang pernah saya kenal dan hadir dalam mimpi saya itu, dan berdoa semoga orang itu sehat-sehat saja.

Itulah mimpi saya semalam, yang entah sudah keberapa kalinya. Pernahkah teman-teman mengalami mimpi seperti ini? Apa yang teman-teman lakukan jika mengalaminya? Membiarkan mimpi itu pergi begitu saja, atau menghubungi orang yang hadir dalam mimpi itu, sementara kita tidak punya hubungan dekat dengannya, karena ia cuma orang yang kita kenal saja. Tidak lebih.

***untuk perhatian: gambarnya cuma ilustrasi aja yah, bukan beneran itu mimpi saya  .... hehehehe

5 comments:

  1. gue ngimpiin mantan pacar yang menurut gue dah kayak Voldermort ajah deh.. kalok gitu gue harus segera "buang ludah" ke kiri sambil ta'awwudz :D

    ReplyDelete
  2. Tp gambarnya kayak kenal deh. Pemain sinetron jepang apa korea yak? :D

    ReplyDelete
  3. ketemu siapa mbak len? ketemu artis korea kah?
    aku pernah mimpi ketemu artis korea wkwkwkwkw

    ReplyDelete
  4. maksudnya, seperti di drama "49 hari"? :D

    ReplyDelete
  5. @remangsenja .... hehehe, betul buang ludah sambil ta'awwudz ...:)

    @ Li4H itu aktor korea ...:)

    @ cinderllazty .... yay, mau juga tuh ketemu Lee Min Ho atau Kim Bum gituh ...:)

    @mas tian ... enggak, di dalam mimpi seperti melihat orang yang cuma aku kenal ajah ... kalo 49 days kan roh yang masuk ke tubuh orang ...:)

    ReplyDelete