Monday, December 12, 2011

Remaja Sekarang, Antara Klub Sains dan Boy/Girl Band

Meski yakin gak bakal bisa liat gerhana bulan total karena cuaca Jakarta yang mendung sepanjang hari, dan hujan sepanjang sore, demi memenuhi rasa penasaran sang ponakan, akhirnya saya dan Faish (ponakan saya) berangkat juga ke Planetarium di Taman Ismail Marzuki, Sabtu (10/12/2011).

Sampai di Planetarium pas Maghrib, dan saya lihat sudah banyak orang berkumpul di sana, mulai dari anak-anak sekolah, mayoritas siswa-siswi SMA dari klub astronomi, beberapa orang (yang saya kira penggemar fotografi) lengkap dengan peralatan fotonya dan orang tua yang membawa serta anak-anak mereka.

Hari itu, Planetarium Jakarta memang membuka kesempatan bagi masyarakat umum yang ingin ikut melakukan pengamatan gerhana bulan "berdarah", karena kali ini merupakan gerhana bulan terakhir di penghujung tahun 2011. Tapi, sudah bisa ditebak, masyarakat umum yang datang harus kecewa karena gerhana bulan tak bisa diamati karena langit Jakarta gelap dan bulan sama sekali tak terlihat.

Beberapa diantara mereka, akhirnya memilih pulang. Sedangkan saya dan Faish menunggu sebentar sambil menanti hujan reda. Sambil duduk-duduk di ruang tunggu Planetarium, saya perhatikan anak-anak yang juga masih bertahan di Planetarium, beberapa kelompok ditemani guru mereka. Saya pikir mereka adalah anak-anak sekolah yang beruntung karena bisa ikut klub astronomi. Dulu, zaman saya sekolah, belum ada tuh yang namanya klub astronomi, paling cuma klub science. Pelajaran astronomi di sekolah pun sangat amat minim, digabung ke pelajaran Geografi.

Saya melirik seorang siswi SMA yang duduk di sebelah saya, sedang asyik membuka simulasi gerhana bulan dari laptopnya, yang katanya dari software astronomi. Sebagai "orang tua" (maksudnya yang sudah sangat lama melewati masa SMA) saya koq seneng banget melihat anak-anak remaja ini sudah meminati astronomi, salah satu cabang ilmu yang bagi sebagian orang sama sekali tidak menarik.

Memang sih, semua tergantung minat dan hobi masing-masing orang. Tapi, senang melihat masih banyak remaja-remaja Indonesia yang berkumpul, membahas fenomena langit yang rumit dan penuh misteri ... di tengah fenomena para ABG saat ini yang lebih sering berkumpul buat membentuk boyband atau girlband.


2 comments:

  1. Alhamdulillah, masih ada yang tertarik pada ilmu pengetahuan di tengah anak2 yang terlena dalam beragam hiburan :)

    ReplyDelete
  2. sayangnya anak-anak remaja seperti ini jarang dieskpos media ...

    ReplyDelete