Thursday, May 31, 2012

Korean Traditional Craft Class ( 한곡 전통 공예 교실 )

Minggu 1: Gelang "Jang Myung Roo"




Alhamdulillah, akhirnya kesampaian juga pengen belajar membuat kerajinan tangan khas Korea. Kelas kerajinan tangan ini merupakan bagian dari program yang ditawarkan Pusat Kebudayaan Korea di Jakarta pada masyarakat Indonesia, yang diberikan secara gratis selama tiga bulan, dengan pertemuan satu kali seminggu. Seingat saya, ini adalah program kedua dan setiap program hanya dibatasi lima orang saja.

Hari ini, Kamis (31/5) adalah pertemuan minggu pertama. Dari lima orang yang terdaftar, cuma empat orang yang hadir; saya, Debi, Rima dan Nadia. Pengajarnya orang Korea, masih muda dan cantik (wajahnya mengingatkan saya pada anggota-anggota girlband Korea), namanya 이고은 ( Lee Go Eun), beliau adalah peserta program  internship pemerintah Korea yang ditugaskan untuk mempromosikan kebudayaan Korea Selatan di Indonesia.  Bahasa pengantar di kelas Bahasa Inggris, karena Miss Go Eun (begitu saya memanggilnya) baru tiga bulan di Indonesia, dan baru bisa sepatah dua patah kata Indonesia.  Orangnya ramah dan sepertinya beliau juga sangat tertarik dengan segala hal tentang Indonesia.

Di minggu pertama ini, kami belajar membuat gelang tradisional khas Korea. Oh ya, untuk paket kursus ini temanya adalah "The Moon That Embraces The Sun",  salah satu judul drama Korea yang fenomenal dan mendapatkan rating tinggi di Korea.  Jadi, kerajinan yang akan dipelajari selama tiga bulan ke depan adalah kerajinan tangan tradisional yang ada dalam drama korea itu, salah satunya adalah gelang  "Jang Myung Roo" ini.

Menurut  Miss Go Eun, gelang ini merupakan salah satu kerajinan tangan tradisional yang biasa dibuat pada saat perayaan Dano (perayaan hari anak dalam tradisi Korea), dan diberikan pada anak-anak sebagai hadiah disertai doa dan harapan agar anak-anak itu selalu sehat dan mendapatkan kehidupan yang bahagia. Tradisi dan kerajinan tangan ini sebenarnya berasal China, dan juga dikenal di Jepang.  Meski masyarakat modern di Korea sudah tidak lagi memperingati Dano, tapi kerajinan  tangan membuat gelang  ini masih diajarkan di kalangan anak-anak sekolah di Korea.


Sekedar informasi, dalam tradisi Korea dikenal lima warna penting yaitu putih, biru, merah, hitam dan kuning, dan masing-masing warga memiliki filosofi masing-masing. Lima warna ini banyak mempengaruhi berbagai aspek budaya tradisional Korea, mulai dari arsitektur dan tentu saja kerajinan tangannya.




Untuk membuat gelang "Jang Myung Roo" diperlukan lima helai benang sulam dengan warna berbeda ( Miss Go Eun bilang, kalau ingin membuat kerajinan khas Korea perlu dipertimbangkan lima warga khas Korea yang saya ceritakan di atas. Tapi kalau untuk keperluan berkreasi saja, silahkan pilih warna yang disukai).

Panjang benang diukur sesuai ukuran pergelangan tangan. Lalu disusun sedemikian rupa, lalu dianyam dengan jari. Untuk membuat gelang ini butuh seorang teman yang memegang bagian benang lainnya saat kita menganyam. Saat menyusun benang, mesti hati-hati agar tidak berbelit dengan benang lain, dan mudah saat dianyam. Cara menganyam dengan jarinya pun unik. Jari-jari yang digunakan untuk menganyam adalah jari telunjuk, jari tengah dan jari manis. Cuma butuh ketekunan dan kesabaran untuk membuat gelang "Jang Myung Roo" ini. Kalau sudah jadi, hasilnya lucu dan manis, dan bisa dikreasi dengan hiasan lainnya. 




10 comments:

  1. Ihiks aku daftar ga masuk *manyunnnnn
    Berharap aku yg di telp buat gantiin wkwkwkwk

    ReplyDelete
  2. kalo rezeki gak kemana koq mbak Daru ...:)

    ReplyDelete
  3. Iya bener ihiks... Eh kl kesana enaknya naek apa ya?

    ReplyDelete
  4. tergantung akses kendaraannya, naek busway juga enak, turun di halte polda ...

    ReplyDelete
  5. Takut ga nyampe wkwkwk taxi aja deh hahahahaha

    ReplyDelete
  6. akhirnya di telpon mbak? see u next week then ...:)

    ReplyDelete
  7. Aku ga dpt kelas ini hehehe...mungkin blum beruntung.,.
    Beruntungnya di class makeup hehehe

    ReplyDelete