Gelisahku

aku cuma gelisah melihat ketidakdilan begitu nyata di depan mata. dalam kegelisahanku, aku cuma bisa berdoa semoga pemimpin-pemimpin dunia yang digdaya itu tidak lagi menghancurkan negeri-negeri Muslim dan menyesengsarakan rakyat di negeri-negeri muslim itu.

dalam kegelisahanku aku cuma bisa memohon pada Yang Maha, agar membuka mata para pemimpin dunia yang haus darah, bahwa mereka telah melakukan kezaliman dengan tipu muslihatnya untuk menghancurkan peradaban Islam.

pemimpin-pemimpin negara itu, yang mengklaim sebagai pemimpin negara berperadaban maju, menghormati hak asasi manusia dan mencintai perdamaian, faktanya telah bersekutu menumpahkan darah kaum muslimin di Irak dan Afghanistan, telah melecehkan martabat manusia dengan penyiksaan tidak tara pada kaum Muslimin yang dituding teroris di kamp penjara Guantanamo. Membiarkan tentara-tentara Zionis Israel membantai warga Palestina,

dan sekarang mereka menunjukkan kemunafikannya, melarang sebuah negara Muslim mengembangkan nuklir, sementara mereka seenaknya membuat persenjataan nuklir. dan dengan tipu muslihatnya, mengancam akan menghancurkan negara Muslim itu, Iran.

akankah aku membiarkan negara-negara biadab itu lagi-lagi meluluhlantakkan negeri Muslim ini, TIDAK! sekali lagi TIDAK! aku mungkin tak punya kekuatan seperti pemimpin-pemimpin negara yang senang mengobarkan perang itu. tapi aku punya doa dan aku lebih percaya akan kekuatan doa.

dan dalam kegelisahanku aku berdoa, semoga saudara-saudaraku seiman di negeri Para Mullah itu senantiasa diberi kekuatan dan tidak mudah tunduk dengan tekanan-tekanan negara-negara besar yang zalim, tidak seperti negara yang aku tinggali sekarang.

jikapun diserang, percayalah negara-negara munafik itu akan kalah. seperti kekalahan mereka di Irak dan Afghanistan. go forward IRAN, never retreat ...!