lambang TV al-ManarBaru kemarin saya baca berita tentang surat yang dikirim 40 anggota Kongres AS pada Presiden SBY yang meminta tokoh-tokoh gerakan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang sudah divonis hukuman oleh pengadilan Indonesia, dibebaskan dengan alasan penghormatan terhadap kebebasan berpendapat.
Hari ini, saya baca berita yang lebih memuakkan lagi di situs harian Kompas, bahwa pemerintah AS sedang kasak-kusuk melobi pemerintah Indonesia agar menekan direksi Indosat agar memutus kontrak sewa transponder televisi Al Manar (berita lengkapnya disini). Cuma karena televisi al-Manar milik Hizbullah, organisasi yang oleh AS dimasukkan dalam daftar teroris.
Mengomentari berita ini, seorang miliser sampe berkomentar "Nah kan, betul ....Amerika memang menganggap Indonesia sebagai negara bagiannya yang ke 55" yang bikin saya tersenyum pahit. Oh, negaraku .... kupikir kau sudah merdeka sejak tahun '45 ....
belum lagi obok2
ReplyDeleteAustralia ttg tahanan nine Bali..
iiihhh...
sama aja...
karena lemahnya ekonomi dan politis, jadinya ya seperti itu lah.
ReplyDelete(seperti kita dulu waktu bernama hindia belanda, juga lemah di kedua bidang itu)
merdekanya buat para koruptor ajah kyknyah mbak....huhuhu....
ReplyDelete*sedih*
he eh.. yang merdeka koruptor doang..
ReplyDeletePR kita bareng2,...Ekonomi kuat dulu n perkuat Nasionalisme..Baru Jiwa merdeka ada...
ReplyDeletePegimane bs total merdeka,kalu nuntut ilmu/ngaji aje pada males, sistem pendidikan dibisnisin, n blm dibenahi scr serius
ReplyDeleteyah begitulah...
ReplyDeletePenjajah yang dulu berani petantang-petenteng dengan senjata, skarang AS cuma berani kasak-kusuk, blasak-blusuk dan berkonspirasi saja. Bukti bahwa AS itu pengecut :(
ReplyDeleteiya nih, di indonesia, kayaknya cuma orang kaya yang bisa dapet pendidikan memadai. sekolah yang bagus mahalnya minta ampun, sekolah negeri yang gratis, kualitasnya seadanya .... duh ...
ReplyDelete"..Mau kuasai dunia, harus dg ilmu..." negara2 maju yg skrg krn rakyat n pmrintahnya kompak mnuntut ilmu. Lah kita, cuma mentingin status s1, s2 dibanyakin, kualitasnya mana?. Lulus sarjana habis itu malas baca buku, akibatnya: Bos2 pd gak lulus sd,punya anak buahnya s1 s3 sampe s teller.
ReplyDeleteselalu dimana2 AS maunya ikut campur urusan negara orang lain.
ReplyDeleteKpd temen2ku, aku pernah pesen agar rajin2 mantau berita, jangan nonton sinetron aja. Spy kalo negara ini dijual, paling tidak kita tau kalo kita udah ganti majikan.
ReplyDeleteTernyata.........
Negara kita sudah tergadai. Umat islam yg harus menebusnya kembali.
payah dah Indonesia
ReplyDelete