Monday, November 3, 2008

Gerimis dan Malu

Pagi ini saya mendengarkan tausiyah AA Gym lewat radio, yang sangat menyentuh sekali. AA mengutip pemberitaan dari sebuah surat kabar yang menggambarkan kondisi 1,5 juta rakyat Palestina di Jalur Ghaza yang sangat mengenaskan akibat blokade yang dilakukan zionis Israel. Apa yang disampaikan AA sebenarnya sudah sering, bahkan hampir setiap hari, saya baca beritanya. Tapi mendengar kembali apa yang sampaikan AA Gym pagi tadi, membuat hati saya gerimis dan malu.

Hati saya gerimis membayangkan penderitaan warga Jalur Ghaza, yang hidup bagai dalam sebuah penjara raksasa karena mereka sama sekali tidak punya akses kemana-mana akibat ulah zionis Israel yang menutup semua perbatasan yang menjadi keluar masuk ke wilayah Ghaza. Israel juga membatasi bantuan dari luar, sehingga warga Ghaza kekurangan makanan, obat-obatan, tak ada listrik karena pasokan bahan bakar untuk pembangkit listrik pun dihentikan, anak-anak kekurangan buku tulis, nyawa mereka bahkan terancam karena para tentara Israel bisa setiap saat menyerbu dan menghancurkan rumah mereka, membom bahkan menembak seenaknya.

Semua penderitaan yang dialami warga Palestina itu kata AA, seharusnya mengasah rasa empati kita, menyadarkan kita untuk tidak hidup berlebihan apalagi bermegah-megahan dan selayaknya membuat kita selalu ingat bersyukur dengan apa yang kita punya sekarang, karena di luar sana masih banyak orang yang tidak seberuntung kita.

Sungguh, penderitaan itu merupakan ujian bagi orang-orang yang beriman. Dan keimanan dan ketaqwaan yang dimiliki bangsa Palestina-lah, kata AA, yang membuat mereka tetap eksis sampai sekarang ini, tak pernah henti melakukan perlawanan terhadap penjajahan Zionis, meski cuma dengan lemparan batu-batu kerikil.

Malu rasanya hati ini, membayangkan jika aku yang hidup Jalur Ghaza sekarang, akankah aku memiliki kesabaran dan ketabahan yang sama seperti yang dialami warga Ghaza itu. Akankah keimanan dan ketaqwaan saya goyah karena tak mampu menanggung beban yang sedemikian berat ....

Astagfirullah ... aku yang hidup di negara yang relatif tenang, dimana semua kebutuhan bisa didapat, seharusnya memiliki keimanan dan ketaqwaan yang lebih tebal. Karena keimanan dan ketaqwaan, kata AA, adalah obat mujarab dari segala kesulitan. Seharusnyalah kita bercermin dari perjuangan rakyat Palestina ...

11 comments:

  1. semoga qta selalu bisa bersyukur dengan apa yang Alloh telah berikan...
    Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan....
    qta doakan semoga rakyat Palestina maupun kaum muslim di manapun yang sedang tertindas tabah dan sabar, ridho dan ikhlas...
    semoga Alloh swt memberikan keberkahannya buat semua....

    ReplyDelete
  2. Moga Keberkahan selalu bersama mereka,
    para mujahid-mujahid yang surga mendamba mereka

    ReplyDelete
  3. semoga cintaNya tetap menguatkan azam dan semangat umat islam..
    agar membela saudaraya....
    sesama muslim.. :)

    ReplyDelete
  4. hiks...jadi ikut malu juga
    setiap hari berita ttng Palestina hadir di tv, tp belum juga mentarbiah...hu..hu..hu

    ReplyDelete
  5. coba indonesia seperti Iran yah, setiap jumat keempat di akhir bulan selalu memperingati hari al-Quds ... jadi diingatkan terus untuk terus mendoakan dan membantu meringankan penderitaan mereka ... dan bahwa Palestina belum merdeka ...

    ReplyDelete
  6. thanks sis for the link, sedih membaca artikel itu

    ReplyDelete
  7. tapi yang paling aku kesal itu sama Dunia Arab mba, coba kayak Emirat, Kuwait, Qatar , Saudy, semua berlomba-lomba show up kedunia Modern kalo mereka ingin jadi bangsa yang berperadaban dan maju dalam segala bidang, lomba bangun Gedung Mewah, Sirkuit F1, Hotel, Masjid.

    sementara saudara se-Iman dan sebangsa mereka di Bantai, ditembaki, di isolasi sampai kelaparan, sementara mereka penguasanya asyik minum, duduk-duduk nikmatin sheesha dan ngobrolin minyak dengan perusahaan-perusahaan asing.

    andai saja duit para Emir dan Raja-raja Saudi disumbangkan untuk mereka rakyat Palestine,,, betapa gembira dan tertolongnya mereka.

    iya sih dikasi tapi (sedikit) tak secuilpun mengurangi harta mereka yang ada di bank swiss.
    yang pasti orang Arab mati kutu ditangan makar orang-orang barat include Zionis Israel.

    ReplyDelete
  8. i do agree with you dam, dukungan dunia Arab terhadap persoalan Palestina terkesan cuma lips service dan basa-basi. Mereka enggak malu dengan para aktivis asing yang begitu gigih membela rakyat Palestina, bahkan berani melawan blokade Israel di Jalur Ghaza. Mereka bahkan sampai mendirikan gerakan "Free Gaza Movement" - http://www.freegaza.org/

    ReplyDelete