Tuesday, November 4, 2008

Ironis, Serasa Tinggal di Negara Bagian AS

Bisa dipastikan semua mata dunia kini tertuju ke negeri Paman Sam untuk menyaksikan pertarungan Barack Obama dan John McCain memperebutkan kursi kekuasaan Gedung Putih, untuk menggantikan George W. Bush yang sudah dua periode menjadi presiden AS. Tak terkecuali rakyat Indonesia. Apalagi salah satu kandidatnya, Obama, pernah empat tahun tinggal di Indonesia dan pernah punya ayah tiri orang Indonesia. Tak heran kalau jauh-jauh hari banyak orang Indonesia sudah mengelu-elukan Obama.

Beberapa stasiun televisi Indonesia bahkan menampilkan beragam acara khusus terkait pemilu presiden AS. Mulai dari profil kedua kandidat sampai analisa-analisa dari pakar dan pengamat politik. Tema yang diangkat pun diambil dari berbagai sudut, mulai dari ekonomi, sosial, politik dan budaya. Saking ramenya program-program acara pemilu presiden AS di beberapa tv kita, saya sampai merasa bukan tinggal di Indonesia, tapi tinggal di salah satu negara bagian AS,  Kalah heboh deh, pilkada dan pemilu Indonesia.

Cuma sayangnya, beberapa tayangan tentang pemilu presiden AS yang saya tonton, sama sekali tidak mengkritisi tentang profil kedua kandidat presiden AS, terutama tentang sikap mereka terhadap dunia Islam dan isu Palestina. Apalagi Indonesia, yang mayoritas penduduknya Muslim dan masalah hubungan AS-dunia Islam dan Palestina adalah masalah krusial untuk menciptakan perdamaian dunia. Apa pasal? Karena AS sampai detik ini masih menjajah Irak, Afghanistan, melakukan serangan ke wilayah Pakistan dan Suriah dan masih mendukung penjajahan Zionis Israel atas tanah Palestina.

Khusus untuk masalah Palestina, entah media massa mainstream Indonesia tidak tahu atau pura-pura tidak tahu, kalau kedua kandidat presiden AS, Barack Obama dan McCain adalah pendukung Zionis Israel. Selama masa kampanye, keduanya mengatakan bahwa Yerusalem akan menjadi ibukota Israel. Itu artinya, mereka mendukung penjajahan Israel di Palestina. Logikanya, bagaimana bisa negara yang mengaku negara demokrasi dan mengkampanyekan demokrasi ke seluruh dunia, melanggengkan sebuah penjajahan di muka bumi, bahkan melakukan penjajahan itu sendiri di Irak dan Afghanistan?

Lantas, ngapain tv-tv kita cuma memunculkan euforia pemilu presiden AS kalau tidak kritis dalam menyajikannya untuk masyarakat Indonesia? Tv-tv kita ternyata lebih Amerika-minded. Padahal, beberapa media Barat saja memberitakan bagaimana seorang Obama dan McCain adalah pendukung Zionis Israel dan sangat jelas, siapapun presiden AS, Palestina tetap akan dijajah Israel. Ironis, buat Indonesia dan masyarakatnya yang katanya komitmen terhadap perjuangan bangsa Palestina ...

Buat saya ... siapapun presiden Amerika, sepanjang belum menunjukkan komitmen perdamaiannya pada dunia Islam dan Palestina, hmmm ... ke laut aja kali yeee ... tidak akan membawa manfaat bagi umat manusia, terutama umat Islam.

36 comments:

  1. tapi pilkada jatim kemarin juga, nggak kalah hebohnya. :))

    ReplyDelete
  2. moga KAJI yang menang!!!!

    *berdoa sepenuh hati*

    ReplyDelete
  3. siippppp, wakil presidennya diana, presidennya Ahmadinejad ... gimana?

    *teteup ....heheheeh

    ReplyDelete
  4. heboh? wah ..... kalo heboh saya koq enggak tahu yah, padahal hampir tiap hari nonton berita tipi ....:)

    ReplyDelete
  5. maksudnya di kantor gatra yang heboh. soalnya banyak orang jatim. :))

    *sambil mantau cnn

    ReplyDelete
  6. aku juga ga ngerti tuh... baut aku siapapun presiden AS ga nagruh buat kita bangsa Indonesia.. wallahu alam buat umat Islam... dan anehnya, knp AS harus ikuta campur dalam pemilihan presiden di negara lain ya ??

    ReplyDelete
  7. hahahaha, puantesssan rek ....:)

    ReplyDelete
  8. supaya para pemimpin dunia gampang diatur sama dia Bet .... kasihan yah ...:)

    ReplyDelete
  9. Ok now I am curious with the picture what this blog is about :)

    ReplyDelete
  10. barusan di plurk juga heboh banget dengan bahasan yang sama
    apa untungnya bagi indonesia?

    ReplyDelete
  11. waahhh, dag..dig dug...klo sama om achmad

    ReplyDelete
  12. obama dah sah menang.. siapapun menang , yang pasti di belakang kerusi presiden US adalah yahudi

    ReplyDelete
  13. hehehehehe.. baashir bilang: siapapun president amerika, mereka tidak merdeka karena mereka dibawah zionis israel. meskipun begitu, saya cenderung memilih Obama,... " nah, loh.. uztad.

    ReplyDelete
  14. iya ya
    miris... euy....

    buku ttg obama juga banyak diterbitin di Indo, dan aku pernah ngelayout salah satunya, yang penyusunnya orang Indo...

    ReplyDelete
  15. ummi, i write about the US election as indonesia media, i think too exaggerated in covering the events but not critically tell the public about their peace commitment to Islamic world, especially on Palestinian issues. the world know the two candidats blindly support Zionist Israel occupation in Palestinian land, so whoever the president is Palestine still under the oppresion of Israel. How can a democratic country like US support the occupation and did the occupation itself in the name of "war on terror" in Iraq and Afghanistan ....:)

    ReplyDelete
  16. mungkin dia pikir, dari dua "evils" salah satu evil masih agak lebih baik ....hehehe

    ReplyDelete
  17. iyaaah... sambil bilang: insya allah.. kalau obama berani menetang kebijakan zionis atau setidaknya menolak beberapa, Allah SWT melindunginyaa... hehehehehehe

    ReplyDelete
  18. nah .... kalimat itu yang penting, kita liat aja Obama punya nyali gak untuk bersikap adil dalam masalah Palestina ... hehehe

    ReplyDelete
  19. sama mba lena disini juga berita tv banyak berita pemilihan presiden AS nya, sampe tadi malem malahan ditayangin tuh dari desanya obama di kenya, siaran langsung yg nanyangin ttg nenek ama sodara2 obama yg mau pada nonton siaran pemilihan obama jadi presiden.

    ReplyDelete
  20. kalau pun iya...pasti umurnya gak panjang..

    ReplyDelete
  21. well. mungkin saking rasisnya AS, gak pernah ada kandidat presiden AS dari kalangan kulit hitam. Jadi begitu Obama tampil, jadi hal yang sangat menarik, apalagi terus menang pula hancurlah superiotas kulit putih di AS ...:)

    ReplyDelete
  22. kayak presiden yang udah ... udah ... ya :)

    ReplyDelete
  23. aku setuju mbak..
    miris bener2 miris..:D

    ReplyDelete
  24. dan siang ini... janjian makan siang diluar sama suamiku "batal", karena .."..lagi seru nih..Obama menang... !! makan di rumah aja... ! " idiiihhhhhh....... sampe segitunya...

    ReplyDelete
  25. hehehe .... seru yah teh .... saya malah puyeng kudu bikin laporan panjang soal kemenangan Obama .... :)

    ReplyDelete
  26. hebaaatttt....analisa dalem dan kritis nih len, kirim imel aja ke tv tv indo.

    ReplyDelete
  27. betul len...
    aku juga gak percaya sama Obama... :-(

    ReplyDelete
  28. Masyarakat n media kita kan latah...Duh negara yg latah T_T

    ReplyDelete
  29. tadi ngobrol sambil nonton beraking news ama emen, trs komen: kayak peristiwa tsunami aja, breaking news ampe seharian.
    setuju ama tulisan mba lena.

    ReplyDelete
  30. amerika negara penguasa... indonesia negara y aneh... ;)
    but i love Indonesia anyway...

    ReplyDelete
  31. Isu memudarnya rasialisme dimunculkan untuk menutupi kejahatan Israel, padahal Israel sendiri negara paling rasis sedunia :(

    ReplyDelete
  32. yah sama sama induk semangnya, AS meski katanya menjunjung tinggi HAM, sama kulit hitam tetep aja rasis ... gak tahu deh, setelah Obama menang ...:)

    ReplyDelete
  33. tv-tv kita habis-habisan menyiarkan propaganda Zionis ... :)

    ReplyDelete
  34. If a president wants to win he has to take this view subhanAllah. They say Israel has the right to defend themselves and don't see it as occupation subhanAllah. InshaAllah they will come to know if not in this life then in the next.

    ReplyDelete