Thursday, November 13, 2008

"Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun"

Sedih rasanya menerima sms dari seorang sahabat lama yang menanyakan lowongan pekerjaan buat suaminya yang baru kena PHK. "Berat rasanya cobaan ini ..." begitu bagian isi smsnya yang membuat hati saya trenyuh sekaligus tersentak bahwa saya harus bersyukur karena masih memiliki pekerjaan, paling tidak sampai saat ini. Entah esok hari ... besar kemungkinan saya juga atau banyak orang lainnya bakal menjadi pengangguran.

Krisis keuangan yang berawal dari AS, kini sudah merambat ke seluruh dunia. Para analis ekonomi meyakini krisis ekonomi masih akan berlangsung panjang dan dunia sedang terancam resesi global terburuk setelah resesi ekonomi di era tahun 1930-an. Saat ini sudah banyak perusahaan berlevel internasional yang bangkrut atau menunggu suntikan dana bantuan. Untuk efisiensi, tak sedikit perusahaan yang melakukan rasionalisasi karyawannya.

Organisasi Perburuhan Dunia (ILO) meproyeksikan sebanyak 20 juta orang di dunia akan kehilangan pekerjaannya sampai akhir tahun 2009 akibat krisis ekonomi global. Sehingga jumlah pengangguran pada akhir tahun 2009 dipekirakan akan mencapai 210 juta orang.

Sementara Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan dampak krisis keuangan global pada kondisi kesehatan mental masyarakat dunia. Menurut WHO, krisis keuangan global yang terjadi saat ini, bisa membuat banyak orang mengalami depresi, stress, gangguan kejiwaan dan mudah putus asa.

Direktur WHO, Margaret Chan dalam pertemuan dengan para pakar kesehatan mental bulan Oktober kemarin mengatakan, "Kita tidak perlu heran atau meremehkan goncangan dan kemungkinan konsekuensi yang akan timbul dari krisis keuangan yang terjadi saat ini. Kira akan melihat lebih banyak lagi kasus-kasus orang yang terkena stress, gangguan mental bahkan sampai bunuh diri."

Pernyataan Chan diperkuat dengan hasil temuan American Psychological Association yang juga dirilis awal Oktober kemarin. Temuan itu menyebutkan bahwa delapan dari sepuluh orang Amerika mengatakan kondisi ekonomi menjadi sumber utama stress dalam kehidupan mereka. Masih ingatkan kasus penembakan seorang bekas eksekutif muda di AS beberapa waktu lalu. Eksekutif muda itu menembak seluruh keluarganya; dua anak, istri dan ibunya sebelum ia akhirnya menembak dirinya sendiri.

Semoga Allah swt tetap melimpahkan rahmat dan kasih sayangnya pada kita semua, agar kita tetap dimudahkan dalam mencari rizki dan tetap kuat iman menghadapi cobaan seberat apapun.

"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun"
 QS. 2:155-156


14 comments:

  1. I wish i could read your language lol

    ReplyDelete
  2. i write about economic global crisis which caused many people jobless until the end of 2009 according to ILO. WHO also warn the world that many people will get depressed, stressed or having any phiscological illness because of the global crisis. but i remind myself or any people who read my article that it's all a test from Allah and as a muslim we have to be strong and face all the test patiently and with strong faith as Allah said in Holy Quran, surah alBaqarah 155-156.

    "And certainly, We shall test you with something of fear, hunger, loss of wealth, lives and fruits, but give glad tidings to As-Sâbirin (the patient ones, etc.).Who, when afflicted with calamity, say: "Truly! To Allâh we belong and truly, to Him we shall return."

    ReplyDelete
  3. yang bunuh diri sekeluarga itu pernah kejadian di Indonesia kan yah..
    even jauh sebelum krisis global terjadi
    moga ga makin memperburuk situasi di indonesia..
    walau mungkin agaknya sulit melepas diri efek global itu

    ReplyDelete
  4. jadi ingat..bahwa dibalik kesulitan selalu ada kelapangan...

    ReplyDelete
  5. memang surga mahal harganya...
    so, hidup di dunia bagai neraka bagi orang2 yg berİMAN...

    ReplyDelete
  6. Duh Ya Allah, aku bacanya jadi deg2an, karena suamiku sekarang masih kontrak & kondisi kantornya lagi lesu proyek. Sampai saat ini belum ada kepastian tambahan proyek utk tahun depan, dan kalau itu terjadi, yaaaa pengurangan karyawan adalah efisiensi yg diambil.

    Ya Allah, semoga Engkau selalu memudahkan langkah kami dalam meniti langkah menjemput rizki-Mu, amiiiiiin ya Robbal Alamin...

    ReplyDelete
  7. Belum lama ini baca analisisnya salah satu birokrat indonesia yang bilang: krisis global kali ini dampakya gak akan separah tahun 97 dibuktikan dengan posisi rupiah yang tetap menguat........Tiba2 hari ini...baca artikel rupiah melemah samapi ke posisi Rp.1200 terhadap dolar .semoga gak tambah melorot lagi....

    Saya juga turut berdoa semoga krisis ini gak lagi berujung pada bertambahnya pengangguran...

    ReplyDelete
  8. I think uncle Gary Craig will be very busy with his EFT treatment. He will have a lot of clients.

    Thanks for sharing

    ReplyDelete
  9. turut prihatin dan semoga suami teman Lena cepet dpt kerja dan dimana2krisis,tanda2 dunia sdh mulai panas.

    ReplyDelete
  10. itulah pejabat kita, bicara tak sesuai fakta ... yang sengsara rakyat kecil juga ...

    ReplyDelete
  11. semoga apa yang mbak khawatirkan tidak akan terjadi, tetaplah percaya pada kekuatan doa dan mulailah beralih pada sistem ekonomi Islami, karena terbukti industri perbankan islami di luar negeri justru kuat menghadapi badai krisis dan mulai banyak dilirik ekonom penganut sistem kapitalis neo liberal ...

    ReplyDelete