Monday, January 19, 2009

Peran Blogger dalam Perang Israel

"If the battle with the kuffar was primarily a battle of swords, the battle against the hypocrites was primarily a battle of words".

Perang di era modern
seperti sekarang ini, ternyata tidak cukup hanya mengerahkan bala tentara dan persenjataan canggih dan Israel nampaknya sadar sekali dengan hal itu. Itulah sebabnya dalam agresi brutalnya ke Jalur Gaza, pemerintah Israel bukan hanya mengandalkan pasukan angkatan bersenjatanya tapi juga membentuk "Pasukan Blogger".

"Pasukan Blogger" adalah para blogger yang direkrut Israel untuk melawan apa yang disebut Israel sebagai  "blog-blog anti-Israel", yaitu blog-blog yang berisi artikel atau gambar-gambar tentang kekejaman Zioni
s Israel terhadap rakyat Palestina.

Hari Minggu (18/1), Kementerian Israel yang men
gurusi pemanfaatan sumber daya imigran secara resmi mengumumkan pembentukan "Pasukan Blogger" Para blogger Israel yang akan direkrut untuk menjadi "Pasukan Blogger" ini, diutamakan blogger yang memiliki kemampuan bahasa asing lain selain bahasa Ibrani, seperti bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia sampai bahasa Portugis.

"Pada masa perang, kami mencari berbagai ca
ra agar orang-orang Israel bisa memberikan kontribusinya. Kami melihat ada potensi yang besar, dimana terdapat lebih dari satu juta orang Israel yang menjadikan berbagai bahasa asing sebagai bahasa ibu kedua mereka," kata Erez Halfon, direktur jenderal kementerian Israel pada surat kabar Israel Haaretz.

Para blogger yang berminat menjadi "Pasukan Blogger" Israel dipersilahkan mengirimkan data pribadinya ke email yang disediakan, kemudian blogger tersebut akan direkomendasikan ke departemen media kementerian luar negeri Israel. Selanjutnya, personel di kementerian tersebut akan mengarahkan blogger-blogger itu ke situs-situs anti-Israel yang dianggap menimbulkan "persoalan" bagi Israel.

Menurut Halfon, dalam jangka waktu 30 menit setelah program perekrutan "Pasukan Blogger" diumumkan, kementerian luar negeri Israel berhasil merekrut lima orang blogger. Perang Israel bukan hanya dilancarkan lewat darat, laut dan udara tapi juga lewat dunia maya.

Blogger tidak bisa dipungkiri memegang peranan penting bagi perubahan di masyarakat, lewat pemikiran dan informasi yang dis
ampaikan lewat situs pribadinya, selain postingan-postingan narsis tentunya . Di multiply sendiri, saya lihat banyak blogger yang ikut menyebarkan beragam informasi seputar perang brutal Israel di Jalur Gaza dan informasi terkait lainnya seperti apa itu Zionisme sampai sejarah berdirinya negara ilegal Israel. Terlepas dari apakah multiply adalah produk AS yang mendukung Zionis atau tidak tidak, seperti Facebook yang informasinya banyak saya baca di sejumlah postingan di multiply.

Terkait hal ini, saya pernah mengomentari postingan tersebut dengan mengatakan bahwa saya tidak akan menutup account Facebook saya, karena seandainya Facebook benar mendukung Zionis Israel, saya bisa memanfaatkan account Facebook, dalam konteks perang Israel di Gaza, untuk melawan entitas Zionisme Israel. Misalnya, dengan menyebarluaskan kampanye boikot atau informasi serta foto-foto kebrutalan Israel terhadap rakyat Palestina. Sayangnya, kesempatan untuk melakukan perlawanan ini memang belum maksimal dilakukan oleh para blogger kita.

Padahal memanfaatkan media internet untuk menyebarluaskan perjuangan para mujahidin dalam perang melawan kekuatan dzalim, adalah satu dari 44 cara mendukung jihad menurut Syaikh Anwar al-Awlaki, seorang ulama AS keturunan Yaman. Termasuk menyebarluaskan kebohongan kekuatan-kekuatan munafik yang memerangi kaum Muslimin dengan permainan kata-katanya.

Dalam hal ini, Syaikh Anwar al-Awlaki mengatakan,"If the battle with the kuffar was primarily a battle of swords, the battle against the hypocrites was primarily a battle of words".

(sumber/foto:Haaretz dan PressTV)

8 comments:

  1. Subhanallah.. bener mba.. serangan kata dilawan dengan kata..

    ReplyDelete
  2. betul mbak, biar internet jadi senjata makan tuan bagi mereka

    ReplyDelete
  3. aku jd diingetin lagi nih, secara udah dr kapan pengen sekadar corat-coret, tapi belum juga :(

    ReplyDelete
  4. Alhamdulillah setidaknya udah mulai nih, baru aja. Oh iya, janji itu utang.. he he he...

    ReplyDelete
  5. teruskan perjuangan lewat pena ... eh bukan ding, lewat keyboard computer

    *btw, alhamdulillah pak Lili masih ingat akan janjinya ...:)

    ReplyDelete
  6. Lena masih monitor terus suasana di jalur Gaza ?

    ReplyDelete
  7. masih pak, enggak lagi perang juga monitor terus berita Palestina ...

    ReplyDelete
  8. Bener Len, hari2 ini saya rajin main ke blog tetangga...emang terjadi tuh perang blogger. Lihat commentnya para blogger sukarelawan pembela Israel, rasanya gregetan. Tapi, kebanyakan yang menyeruakan hati rakyat Gaza. Selamat buat kemenangan Hamas dan rakyat Palestina!!!

    ReplyDelete