Wednesday, August 8, 2012

Hollywood itu Bagian dari "The Great Satan"

Siapa sih yang enggak kenal sutradara Oliver Stone? Film-filmnya dikenal jaminan mutu dan selalu masuk nominasi piala Oscar, beberapa diantaranya bahkan memenangkan penghargaan industri film paling bergengsi di Negeri Paman Sam itu.

Diam-diam, Stone ternyata melobi kalangan sineas negara Iran dan menyampaikan niatnya untuk membuat film dokumenter tentang Presiden Iran, siapa lagi kalau bukan Mahmoud Ahmadinejad. Menurut seorang sutradara Iran, yang juga pejabat pemerintah Iran, Stone bahkan sudah melayangkan surat resmi pada pemerintah Iran agar diberi ijin dan akses ke Ahmadinejad untuk keperluan pembuatan film tersebut.

Tapi, keinginan Stone ditolak mentah-mentah oleh Presiden Ahmadinejad. Presiden Iran yang terkenal relijius, sederhana, cerdas dan pemberani ini, tidak silau dengan nama besar Oliver Stone, yang bukan hanya diakui kehebatannya oleh sineas AS tapi juga oleh para sineas di seluruh dunia. Ahmadinejad, menurut penasehat bidang media pemerintah Iran Mahdi Kahlor, bahkan tidak terkesan dengan film-film buatan Stone, (padahal kita sering muji habisan-habisan filmnya Stone ya, ) terutama film Alexander yang mengisahkan tentang Alexander the Great dan film dokumenter tentang mantan pemimpin komunis Kuba, Fidel Castro.

Yang lebih dahsyat lagi, Ahmadinejad bilang kalau Hollywood itu adalah bagian dari "Great Satan". Film-film AS dinilai tidak berseni dan tidak berbudaya dan hanya menjadi alat kepanjangan tangan kepentingan orang-orang AS yang berpihak pada Zionis. (Betul juga sih ...bisa aja ya Bapak Presiden ini ...). Enggak peduli kalau selama ini Stone juga sama dengan Ahmadinejad, sama-sama menentang kebijakan luar negeri Presiden Bush.

Alasan penolakan yang lain, menurut penasehat bidang media Presiden Iran, selama dua tahun ini Barat kerap menampilkan sosok Ahmadinejad sebagai sosok yang "berbahaya" dan tidak memiliki kepribadian yang mengesankan, hanya karena sering melontarkan pernyataan-pernyataan yang pedas dan tajam terhadap perilaku Barat, dan oleh Barat dianggap sebagai pernyataan yang kontroversial.  

Atas alasan-alasan itulah Iran dan Ahmadinejad sendiri menolak keinginan Stone. Tapi, penasehat Presiden lainnya Javan Shamghadri bilang, permintaan Stone mungkin akan dipertimbangkan jika hak para pembuat film Iran juga dijamin, untuk membuat film dokumenter tentang Presiden AS, George W. Bush dan CIA.

Hmmmmm .... apa yang dibilang Shamghadri ada benarnya juga. Pemerintah AS atau si Bush bakal ngijinin enggak yah kalau ada sutradara Iran (atau sutradara dari mana aja gituh ...) yang mau bikin film dokumenter mengungkap kebusukan-kebusukan CIA dan perilaku Bush yang sudah bikin kacau dunia . 


catatan mp, 3 Juli 2007

No comments:

Post a Comment